Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seandainya Hal Ini Terjadi di Indonesia

26 Januari 2021   20:03 Diperbarui: 26 Januari 2021   20:09 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prinsip hidup orang Australia adalah "Kalau bisa beli, mengapa ambil yang gratis?" Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan yang mengambilnya. Hal ini tidak hanya sebatas barang bekas yang dibuang, tapi juga menyangkut makanan seperti Roti dan buahan gratis' Dalam kalimat lain, hanya orang yang hidupnya berkekurangan yang akan mengambil barang barang tersebut. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Sempat terpikir oleh saya, coba seandainya terjadi di Indonesia, alangkah  senangnya hati orang orang yang tidak mampu beli kasur empuk atau kursi tamu. Karena secara berkala orang bisa mendapatkannya secara gratis tanpa perlu minta minta. Jadi kalau ada yang tertarik hanya tinggal memarkir kendaraan ditempat aman dan kemudian memilih barang mana yang akan dibawa pulang.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Barang barang bekas kelengkapan rumah tangga ini diletakkan di depan pekarangan rumah dan setiap orang yang berminat dapat mengambilya tanpa perlu minta minta. Namun tentunya tidak meninggalkan sampah sampah 

Bagi pemilik barang barang bekas ini tidak bisa seenaknya meletakkannya di taman atau di tanah kosong karena akan didenda. Dan dendanya tidak main main, yakni 1 juta dolar. Dan di Australia aturan dibuat untuk diaplikasikan secara ketat. 

Semoga tulisan ringan ini dapat memberikan gambaran bahwa beda negeri, bukan hanya beda budaya ,tapi juga berbeda sampah nya.

Tjiptadinata Effendi

ket: semua foto adalah dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun