Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang Diperjualbelikan! Contoh Iklan yang Menyedihkan

6 Desember 2020   05:00 Diperbarui: 6 Desember 2020   05:06 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: alamy.com

Beginilah Cara dan Gaya Saya Mengalihkan Rasa Jengkel dan Marah

Saya memahami,bahwa yang dimaksudkan,pasti bukan menjual diri seorang kakek yang  sudah berusia 78 tahun.Maksud Tokopedia adalah menjual buku buku karya tulis saya ,yang mungkin saja masih ada tersisa. 

Seharusnya perusahaan sekelas Tokopedia ini. lebih cermat sebelum menayangkan iklan untuk menjual apapun. Masa iya ditulis :"Jual Tjiptadinata Effendi Online?" Emangnya saya bisa dikirimkan via paket? 

Nah,kalau ulah membaca iklan konyol ini, saya jadi larut dalam rasa jengkel dan marah,yang rugi adalah diri sendiri. Saya bisa sakit kepala dan marah marah sendiri di rumah. Kasihan ntar belahan jiwa saya. Ini adalah salah satu contoh ,bagaimana kiat kiat menghadapi hal hal yang menjengkelkan dalam hidup kita.

Biarkanlah Anjing Mengonggong ,Kita Nikmati Kopi kita 

Jangan biarkan apa yang ada diluar ,menodai suasana hati kita,karena yang akan rugi adalah diri sendiri.  Kita ambil hikmahnya,agar jangan pernah melakukannya terhadap orang lain. 

Mari kita jaga hati kita,agar jangan sampai ternoda oleh kebisingan diluar sana.Apapun yang dikatakan orang ,nikmatilah hari hari kita  dengan bersyukur .

Saya jadi ingat kalimat yang diucapkan  oleh seorang Pengamen di Alaska :"Hi Everybody .Who ever you are enjoy your days .Celebrate your life.  

Masa bodoh kebisingan diluar sana Mari kita syukuri hidup kita .Praise the Lord, we still alive .Terima kasih Tuhan,kami masih hidup
Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun