Terima Kasih Tak Terhingga Kepada Kompasiana dan KompasianersÂ
Hari ini, Sabtu tanggal 07 November 2020, merupakan hari bersejarah bagi saya sebagai salah seorang Penulis di Kompasiana. Mengapa? Karena tetiba sore ini pandangan mata saya tertuju pada profile, karena di sana tertulis "MAESTRO". Sempat saya ulangi check and recheck, kuatir mata saya salah tengok karena selama ini setahu saya peringkat saya di Kompasiana adalah "Senior"Â
Tentu saja hal ini merupakan sebuah kegembiraan yang luar biasa bagi saya Walaupun boleh jadi sudah banyak yang mencapai peringkat Maestro ini, tapi bagi saya pribadi hal ini sungguh merupakan kebahagiaan tersendiri.Â
8 Tahun Menulis Secara Konsisten
Pertama kali saya bergabung di Kompasiana pada tanggal 14 Oktober 2012. Jadi pada tanggal 14 Oktober 2020 yang baru lalu, usia saya di Kompasiana tepat 8 tahun. Dengan catatan:Â
Artikel per hari ini: 5.155Â
Poin per hari ini: 250.608
Untuk menulis dalam sehari 2 artikel adalah perkara gampang. Bahkan ada Kompasianers yang mampu menulis lebih dari 10 artikel dalam sehari.Â
Tapi hal yang paling sulit adalah menulis secara konsisten setiap hari tanpa jeda selama 8 x 365 hari. Sungguh bukanlah perkara mudah.Â
Walaupun saya sering mengatakan bahwa saya dan istri sudah pensiun sehingga banyak waktu untuk menulis, bukanlah berarti kami hanya duduk sepanjang hari di rumah dan menghabiskan waktu untuk menulis. Setiap pagi setelah membereskan rumah ,kami olahraga pagi dengan berjalan kaki di pantai selama lebih kurang satu jam. Sehabis olahraga,kami pulang kerumah. Istirahat mendinginkan tubuh dan kemudian bersih bersih diri.Â
Setiap hari keluar rumah untuk berbagai kegiatan dan baru pulang sore atau malam hari. Jadi kapan saya menulis sehingga setiap hari bisa memposting artikel?
Bangun Setiap Hari Jam 4.00 pagi
Agar hobi menulis jangan sampai menyebabkan rumah kami brantakan dan hubungan dengan teman-teman sampai terganggu, maka kami mengambil inisiatif, yakni bangun lebih awal.Â
Setiap jam 04.00 subuh kami sudah bangun dan mulai menulis dan menjawab komentar yang masuk. Dan bila kami ada rencana keluar kota, maka saya sudah mempersiapkan beberapa artikel yang sewaktu waktu siap diposting.Â
Setidaknya setiap hari, di draft terdapat minimal satu artikel cadangan yang menjadi penentu, agar jangan sampai ada satu hari terlewatkan tanpa memposting artikel. Saat yang paling berat adalah bertepatan dengan banyak acara yang harus kami hadiri,seperti undangan dari KJRI,undangan dari Komunitas Indonesia dan undangan makan dari kerabat .Pulang sudah malam dan esok harinya untuk bangun pagi jam 04.00 sungguh terasa berat.Tapi demi komitment pada diri sendiri,saya bangun dan selama dalam setahun,hanya sekali saya terlambat bangun hingga jam 5.30 karena malamnya  tidur sudah dini hari
Untuk bertahan selama 8 tahun berturut-turut bukanlah perkara mudah. Karena membutuhkan tekad dan kesungguhan hati.
Dan bagi saya pribadi hal ini merupakan sebuah kemenangan sejati,karena saya sudah mampu mengalahkan diri sendiri. Dan sesuai dengan Ketentuan yang diunggah oleh Kompasiana:
- Debutan:Â 100-500 poin
- Junior:Â 501-1500 poin
- Taruna:Â 1501-10000 poin
- Penjelajah:Â 10001-50000 poin
- Fanatik:Â 50001-100000 poin
- Senior:Â 100001-250000 poin
- Maestro: 250001-1000000 poin
sumber: Kompasiana.com
Maka pada hari ini, saya dinobatkan sebagai Maestro. Terima kasih tak terhingga kepada Admin Kompasiana dan kepada teman-teman Kompasianers, khususnya yang telah:
- menyempatkan waktu untuk membaca tulisan saya
- memberikan tanggapan dan komentarnya
Tanpa dukungan dari Admin dan teman teman semuanya, sejujurnya mustahil saya dapat mencapai semuanya ini. Â Dan tentu saja tidak lupa kepada isteri saya,yang dengan setia selalu mendampingi saya menulis, hingga larut malam .
Apakah memang saya merupakan Penulis pertama yang mencapai tingkat Maestro,tentu merupakan hak preogatif dari Admin Kompasiana untuk menjawabnya  Bagi saya,  Puji syukur kepada Tuhan, hari ini saya dinobatkan menjadi MAESTRO.Â
Tjiptadinata Effendi