Setiap jam 04.00 subuh kami sudah bangun dan mulai menulis dan menjawab komentar yang masuk. Dan bila kami ada rencana keluar kota, maka saya sudah mempersiapkan beberapa artikel yang sewaktu waktu siap diposting.Â
Setidaknya setiap hari, di draft terdapat minimal satu artikel cadangan yang menjadi penentu, agar jangan sampai ada satu hari terlewatkan tanpa memposting artikel. Saat yang paling berat adalah bertepatan dengan banyak acara yang harus kami hadiri,seperti undangan dari KJRI,undangan dari Komunitas Indonesia dan undangan makan dari kerabat .Pulang sudah malam dan esok harinya untuk bangun pagi jam 04.00 sungguh terasa berat.Tapi demi komitment pada diri sendiri,saya bangun dan selama dalam setahun,hanya sekali saya terlambat bangun hingga jam 5.30 karena malamnya  tidur sudah dini hari
Untuk bertahan selama 8 tahun berturut-turut bukanlah perkara mudah. Karena membutuhkan tekad dan kesungguhan hati.
Dan bagi saya pribadi hal ini merupakan sebuah kemenangan sejati,karena saya sudah mampu mengalahkan diri sendiri. Dan sesuai dengan Ketentuan yang diunggah oleh Kompasiana:
- Debutan:Â 100-500 poin
- Junior:Â 501-1500 poin
- Taruna:Â 1501-10000 poin
- Penjelajah:Â 10001-50000 poin
- Fanatik:Â 50001-100000 poin
- Senior:Â 100001-250000 poin
- Maestro: 250001-1000000 poin
sumber: Kompasiana.com
Maka pada hari ini, saya dinobatkan sebagai Maestro. Terima kasih tak terhingga kepada Admin Kompasiana dan kepada teman-teman Kompasianers, khususnya yang telah:
- menyempatkan waktu untuk membaca tulisan saya
- memberikan tanggapan dan komentarnya
Tanpa dukungan dari Admin dan teman teman semuanya, sejujurnya mustahil saya dapat mencapai semuanya ini. Â Dan tentu saja tidak lupa kepada isteri saya,yang dengan setia selalu mendampingi saya menulis, hingga larut malam .
Apakah memang saya merupakan Penulis pertama yang mencapai tingkat Maestro,tentu merupakan hak preogatif dari Admin Kompasiana untuk menjawabnya  Bagi saya,  Puji syukur kepada Tuhan, hari ini saya dinobatkan menjadi MAESTRO.Â
Tjiptadinata Effendi