Misalnya,suatu waktu saya diam diam mengangkat sebuah koper sarat berisi pakaian,untuk dinaikan keatas lemari. Karena tinggi,maka saya gunakan kursi untuk memanjat. Tetiba isteri saya masuk dan kaget menyaksikan saya hampir terjatuh,karena sudah tidak lagi sekuat 20 tahun lalu. Maka dengan wajah sedih,isteri saya mengatakan :"Kalau masih sayang sama saya,jangan lagi lakukan seperti itu"Â
Hal ini disebabkan karena beberapa bulan lalu,ketika saya menurunkan koper yang sarat berisi pernak pernik barang pribadi,saking beratnya,saya terpeleset dan jatuh .Walaupun hanya jatuh dari kursi yang saya jadikan pijakan,tapi tetap saja pegelangan kaki saya membengkak ,sehingga 3 hari tidak bisa berjalan. Dan kini ,karena merasa diri masih sekuat dulu,saya mencoba melakukannya lagi.Tapi ups ketahuan sama isteri dan saya "dimarahi" ,dengan kalimat :" Kalau masih sayang sama saya....:"
Ternyata kalimat ini ampuh untuk menundukkan saya,agar tidak nakal lagi .Karena sejak saat itu,saya tidak pernah lagi secara diam diam melakukan hal hal yang dapat membahayakan diri saya,Karena tidak tega mendengarkan kalimat :" Kalau masih sayang sama saya..."
Cinta Itu Sederhana dan tidak berbelit belitÂ
Nah,ini buktinya,bahwa cinta itu sangat sederhana,Tak perlu mengumbar kata kata :"I love you " atau" You are always in my heart," melainkan cukup hanya dengan membuktikannya..Bukan hanya sebatas kisah cinta,tapi juga menyangkut masalah keuangan yang konon sering menjadi pemicu terjadinya perang antar suami isteri, bagi kami berdua No ,problem at all. Karena tidak ada istilah uang kamu dan uang saya,tapi uang kita bersama Dan semuanya saya serahkan kepada isteri ,yang sudah terbukti selama lebih dari setengah abad hidup pernikahan,adalah sosok yang mampu menjaga kepercayaan suami.
Sumber referensi dari tulisan ini,adalah perjalanan lebih dari 55 tahun hidup pernikahan kami. Tak sekali juga kami saling mengatakan :"Lu atau gua" Betapapun jengkelnya ,isteri saya selalu memanggil saya :"Koko" Begitu juga dengan saya. Kami berdua jauh dari sempurna.Ada banyak kekurangan diri,yang perlu dibenahi.tapi diharapkan setidaknya tulisan ini dapat menjadi masukan bagi orang banyak
Salam sayang untuk semuanya
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H