Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Menulis Merupakan Terapi Diri?

24 September 2020   18:11 Diperbarui: 25 September 2020   04:09 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis terapi diri dan sekaligus aplikasikan hidup berbagi

Menulis sekaligus menjadi motivasi bagi saya untuk bangun pagi. Jam 4.00 subuh saya sudah bangun setiap hari. Pada awalnya saya gunakan alarm untuk membangunkan, tapi setelah terbiasa, maka natural alarm yang ada dalam diri bekerja secara otomatis. Maksudnya tanpa dibangunkan okeh suara alarm, saya sudah terbangun dengan sendirinya. Dan hal ini berlangsung selama bertahun tahun hingga kini di usia 77 tahun plus.

Jadi kalau ada yang bertanya, "Apakah benar menulis di samping hobi, juga sekaligus merupakan terapi diri?"

Saya berani menjawab "benar" karena saya sudah mengalami sendiri.Dan manfaat menulis bukan hanya sebatas terapi diri ,tapi  juga sekaligus kesempatan mengaplikasikan hidup berbagi melalui tulisan kita  Sebuah tips, "seorang penulis sekaligus pembaca yang baik. Tapi seorang pembaca belum tentu menjadi seorang penulis". 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun