Sarat Pelajaran Berharga
Humor itu memang bisa membuat orang tertawa geli. Bagi yang yang lagi sedih,baik karena ditinggal pacar ataupun karena baru saja di PHK gegara miss Corona cantik, untuk beberapa saat bisa ikut tertawa dan melupakan duka lara yang sedang menggerorti jiwanya. Apalagi bila yang menulis humor itu adalah sosok sekaliber Prof. Felix Tani dan Peramal Hong Sui paling top pak Rudy Gunawan.Â
Kembali ke Judul
Tapi apakah benar tulisan humor tersebut hanya sekedar membuat orang ketawa geli beberapa saat dan kayak gelembung sabun yang terbang melambung satu dua detik dan kemudian lenyap ditelan udara? Nah, untuk dapat membaca apa yang tersirat selain daripada apa yang tersurat dibutuhkan untuk membaca humor sarat makna ini bukan hanya dengan mata, tapi juga dengan hati.
Seperti kata kata yang disampaikan oleh Tokoh Perdamaian Dunia Dalai Lama X sewaktu kami berkesempatan hadir dalam audienci di Melbourne pada tahun 2008 "Please listen to me, not only with your ears, but also with your mind and your heart" "Mohon dengarkan saya, tidak hanya dengan telinga anda, tapi juga dengan pikiran dan hati anda"Â
Dengan demikian, maka tidak sia sialah anda menghabiskan waktu selama 3 hari disini untuk mendengarkan pembicaraan saya.
KIlas Balik ke Tulisan HumorÂ
Beberapa point pelajaran berharga yang dapat dipetik dari tulisan humornya Prof. Felix Tani antara lain:
A - Ketika anda kuat, tampilah seakan diri anda lemah
B - Saat anda  keluar sebagai Pemenang, buatlah agar lawan anda merasa senang
C - Mengalah demi untuk meraih kemenangan
A- Ketika anda kuat, tampilkan seakan diri anda lemah
Silakan menyimak artikel terkini dari Pak Felix Tani "Felix Tani Kualat pada pak Tjipta". Membaca tulisan humor yang dikemas secara sangat piawai menyebabkan semua orang tertawa dan saya bisa terlena seakan akan saya menang.
Padahal sesungguhnya saat itu saya justru kalah telak. Bayangkan tulisan pak Felix Tani meroket ke Nilai Tertinggi dan Terpopuler, Sedangkan tulisan saya langsung ngumpet ke kolong tempat tidurÂ
B- Saat anda keluar sebagai Pemenang, buatlah agar lawan anda merasa senang
Saat tulisan pak Felix Tani bertengger di  NT dan Terpopuler, sesungguhnya Pak Felix Tani sedang merayakan kemenangannya dengan jumlah pembaca 2000 orang sedangkan pada saat itu tulisan saya hanya dikasihani oleh 20 orang sahabat baik saya.
C - Mengalah demi untuk meraih kemenangan
Dengan menempatkan diri seolah olah dipihak yang kalah, sesungguhnya  pak Felix Tani dengan sangat cerdas telah memainkan gawainya untuk mengutak atik para pembaca secara phsicology .
Buktinya tulisan tersebut digeruduk ribuan pembaca. Dengan menempatkan diri sebagai orang yang dalam posisi lemah, sesungguhnya Sang Prof. Felix Tani telah memainkan peran " Playing victim" dan menempatkan diri sebagai Pemeran utama dan sekaligus produserÂ
Professor masa dilawan !
And last but not lease- Terakhir tapi tak kurang pentingnya adalah membaca pesan lain yang tersirat, yakni "Bila anda tertawa maka seluruh dunia akan ikut tertawa. Tapi ketika anda menangis ,maka menangislah anda dengan hanya ditemani istri dan sahabat dekat anda."
Buktinya? Saat pak Felix Tani tertawa terbahak bahak karena sukses dalam memainkan gawainya, maka ribuan orang ikut tertawa bersama pak Felix Tani,. Tapi saat sya menangis karena mulai keteteran mengejar setoran maka menangislah saya dengan hanya ditemani belahan jiwa saya menulis hingga tidak tidur selama tujuh hari dan tujuh malam dan sahabat sahabat dekat yang tetap setia mengunjungi saya walaupun saya absen berkujung kerumahnya
Hingga saat ini saya sudah tujuh hari puasa makan indomie seleraku gegara terlalu gegabah berhadapan dengan Prof. Felix Tani. Karena saking di gadang gadang oleh pak Rudy Gunawan dibilang nama saya bawa hokki, saya jadi lupa diri dan berani berhadapan dengan Pak Felix Tani yang sudah dikenal seantaro dunia persilatan.Â
Baru sadar, tapi mau apa lagi. Saya masih ingat apa yang tertulis pada Momen Pahlawan tak Dikenal di Padang "Demi Indonesia tercinta, kami serahkan nyawa" Masa iya demi Indonesia tercinta, memenuhi target 5000 artikel untuk dipersembahkan tepat pada Ulang Tahun ke 75 tanah air tercinta saya tidak mampu?!
Terima kasih untuk pelajaran berharga Prof. Felix Tani dan terima kasih Admin sudah memberikan ruang hidup bagi tulisan humor serta tak lupa pada sahabat saya yang tetap setia berkunjung, walaupun saat ini saya lagi keteteran kejar setoran.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H