Hope for the best, but ready for the worst
Kita boleh saja berharap dan berdoa, semoga selalu dalam lindungan Tuhan, tapi jangan lupa agar tetap waspada in case of emergency, ready for the worst. Yang paling penting adalah "Jangan panik!". 3 Detik di tangan kita untuk menyelamatkan diri atau tidak sama sekali.
Catatan tambahan
Belakangan baru tahu bahwa ada yang sengaja merusak sistem rem. Tapi karena orangnya sudah minta maaf dan sudah dipanggil Tuhan, maka saya merasa tidak perlu lagi menguraikannya di sini agar arwahnya tentram di alam baka.
Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Karena tidak ada gunanya menuliskan suatu kebohongan untungnya tidak ada selain dari akan menodai diri kita sepanjang hayat.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H