Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bagi yang Hatinya Pernah Terluka

20 Juni 2020   20:17 Diperbarui: 20 Juni 2020   20:21 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah memaafkan dengan sepenuh hati, tapi bukan serta merta kita mampu melupakannya karena untuk memulihkan luka batin yang menganga dibutuhkan waktu yang panjang.

Biarlah waktu yang akan menyembuhkan. Yang penting, jangan ada kebencian dan dendam tersisa dalam hati kita karena bila dibiarkan akan dapat menghancurkan hidup kita dan menutup jalan untuk dapat hidup berbahagia. Hidup tanpa dendam dan kebencian sungguh menghadirkan rasa sukacita di sepanjang perjalanan hidup kita.

Kita tidak mungkin dapat menyayangi semua orang, apalagi yang sudah pernah melukai hati kita. Yang dapat kita lakukan adalah "jangan ada kebencian dan dendam dalam hati kita", seperti quote:

"Hatred cannot be end by hatred, but by love"

Catatan: Semua yang ditulis di dalam artikel ini adalah pengalaman pribadi.

Tjiptadinata Effendi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun