Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keangkuhan Diri Akan Menyebabkan Kita Hidup Kesepian

17 Mei 2020   05:45 Diperbarui: 17 Mei 2020   08:50 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena Ditinggal Pergi Teman Teman dan Sanak Famili

Setiap orang pasti memiliki rasa kebanggaan diri. Misalnya bangga karena merasa diri berada di posisi yang menentukan. Bangga karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan orang lain. Tetapi bila rasa kebanggaan ini dibiarkan merajalela,maka akan bertransformasi menjadi keangkuhan diri ,yang secara tanpa sadar telah menciptakan jarak antara kita dan lingkungan dimana kita hidup.

Keangkuhan diri ini akan tercermin baik dalam bahasa tubuh yang dikedepankan maupun dalam bahasa verbal serta tertuangkan dalam bentuk komentar dan tulisan kita.Sepintas, rasa angkuh diri ini menempatkan diri kita pada posisi yang setidaknya setingkat lebih tinggi dari orang lain  karena berbagai alasan. Antara lain, karena:

  • merasa diri sebagai pengambil keputusan
  • merasa diri bersahabat dengan orang penting 
  • merasa diri paling senior
  • merasa diri paling berpengalaman
  • merasa diri paling benar
  • dan seterusnya

ket.foto: sebuah kebahagiaan tak ternilai,hingga dihari tua ,kami masih dirindukan teman teman /dokpri
ket.foto: sebuah kebahagiaan tak ternilai,hingga dihari tua ,kami masih dirindukan teman teman /dokpri
Terciptanya Jarak Dengan  Lingkungan

Sikap merasa diri selevel lebih tinggi dari orang orang sekitar,telah menyebabkan terciptanya jarak antara kita dengan orang orang disekitar kita.Karena sesungguhnya setiap orang memiliki rasa harga diri,siapapun dan betapapun kondisi dirinya. Akibatnya akan tercipta rasa antipati terhadap diri kita yang secara tanpa sadar akan mempersempit ruang hidup kita sendiri.

Orang tidak akan menyapa kita bila tidak terpaksa dan  secara perlahan tapi pasti semakin lama kita akan tinggal seorang diri dalam kebanggaan diri yang semu.

bandung-naskah-3-5ec099f5097f3640d97f9c43.jpg
bandung-naskah-3-5ec099f5097f3640d97f9c43.jpg
Jangan Lupa Suatu Waktu Semua Orang Akan Turun Panggung

Kita sudah sangat sering mendengarkan ataupun membaca kata kata bijak,bahwa kesombongan hanya akan mempertinggi tempat kita jatuh,tapi sayagn sekali hanya sedikit orang yang mau memperhatikannya. Karena sudah terlena ,karena merasa diri dalam posisi topdown .Ada hal yang dilupakan,yakni suatu hari semua orang pasti akan turun panggung Dan pada saat turun panggung,baru sadar akan kesalahan sikap hidup yang dijalani,maka semuanya sudah terlambat

Karena itu ,bila kita sukses dan berada dalam kondisi puncak,ya disyukuri ,tapi jangan sampai kita tergoda untuk menjadi sombong,karena kesombongan ,hanya akan mempertinggi tempat jatuh. Tetaplah rendah hati ,sehingga bila suatu ketika,kita tidak lagi berada dalam posisi puncak,orang akan tetap akan menyapa kita.

Hal ini telah saya buktikan dalam perjalanan hidup,setiap kali pulang kampung,kami diundang makan sana sini orang teman teman,karena kami tidak pernah menciptakan jarak dengan mereka ,selama masih aktif diberbagi bidang kehidupan. Bahkan orang mau datang dari luar kota,hanya untuk bisa betemu dengan kami ,padahal tidak keuntungan apapun yang akan didapat dalam pertemuan dengan kami.

Hingga saat ini,hampir setiap hari ada pesan masuk:" Pak Effendi  dan bu Rose.kalau pulang ke Indonesia, kabarkan ya,teman teman mau ketemu,kami sudah sangat kangen"  Hanya sebuah kalimat sederhana,tapi dirindukan orang banyak, sungguh terasa sangat menyeyukkan hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun