Karena Ditinggal Pergi Teman Teman dan Sanak Famili
Setiap orang pasti memiliki rasa kebanggaan diri. Misalnya bangga karena merasa diri berada di posisi yang menentukan. Bangga karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan orang lain. Tetapi bila rasa kebanggaan ini dibiarkan merajalela,maka akan bertransformasi menjadi keangkuhan diri ,yang secara tanpa sadar telah menciptakan jarak antara kita dan lingkungan dimana kita hidup.
Keangkuhan diri ini akan tercermin baik dalam bahasa tubuh yang dikedepankan maupun dalam bahasa verbal serta tertuangkan dalam bentuk komentar dan tulisan kita.Sepintas, rasa angkuh diri ini menempatkan diri kita pada posisi yang setidaknya setingkat lebih tinggi dari orang lain karena berbagai alasan. Antara lain, karena:
- merasa diri sebagai pengambil keputusan
- merasa diri bersahabat dengan orang pentingÂ
- merasa diri paling senior
- merasa diri paling berpengalaman
- merasa diri paling benar
- dan seterusnya
Sikap merasa diri selevel lebih tinggi dari orang orang sekitar,telah menyebabkan terciptanya jarak antara kita dengan orang orang disekitar kita.Karena sesungguhnya setiap orang memiliki rasa harga diri,siapapun dan betapapun kondisi dirinya. Akibatnya akan tercipta rasa antipati terhadap diri kita yang secara tanpa sadar akan mempersempit ruang hidup kita sendiri.
Orang tidak akan menyapa kita bila tidak terpaksa dan  secara perlahan tapi pasti semakin lama kita akan tinggal seorang diri dalam kebanggaan diri yang semu.
Kita sudah sangat sering mendengarkan ataupun membaca kata kata bijak,bahwa kesombongan hanya akan mempertinggi tempat kita jatuh,tapi sayagn sekali hanya sedikit orang yang mau memperhatikannya. Karena sudah terlena ,karena merasa diri dalam posisi topdown .Ada hal yang dilupakan,yakni suatu hari semua orang pasti akan turun panggung Dan pada saat turun panggung,baru sadar akan kesalahan sikap hidup yang dijalani,maka semuanya sudah terlambat
Karena itu ,bila kita sukses dan berada dalam kondisi puncak,ya disyukuri ,tapi jangan sampai kita tergoda untuk menjadi sombong,karena kesombongan ,hanya akan mempertinggi tempat jatuh. Tetaplah rendah hati ,sehingga bila suatu ketika,kita tidak lagi berada dalam posisi puncak,orang akan tetap akan menyapa kita.
Hal ini telah saya buktikan dalam perjalanan hidup,setiap kali pulang kampung,kami diundang makan sana sini orang teman teman,karena kami tidak pernah menciptakan jarak dengan mereka ,selama masih aktif diberbagi bidang kehidupan. Bahkan orang mau datang dari luar kota,hanya untuk bisa betemu dengan kami ,padahal tidak keuntungan apapun yang akan didapat dalam pertemuan dengan kami.
Hingga saat ini,hampir setiap hari ada pesan masuk:" Pak Effendi  dan bu Rose.kalau pulang ke Indonesia, kabarkan ya,teman teman mau ketemu,kami sudah sangat kangen"  Hanya sebuah kalimat sederhana,tapi dirindukan orang banyak, sungguh terasa sangat menyeyukkan hati.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H