Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rumput Tetangga Lebih Hijau, Masa Iya?

4 Februari 2020   18:18 Diperbarui: 4 Februari 2020   18:27 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka kalau saya katakan bahwa saya tidak pernah tahu seperti apa rasanya "rumput tetangga itu lebih hijau", mungkin banyak yang tidak percaya. Padahal memang begitulah faktanya.

Malahan menyaksikan tetangga yang baru berusia 60 tahun, sudah jalan tertatih-tatih, kami justru ikut prihatin. Karena di usia menginjakan angka ke 77, kami berdua setiap hari keluyuran menikmati hidup.

Memaknai Hidup Sesuai Porsinya
Kita tidak perlu membanggakan apa yang ada pada kita. Sebab boleh jadi apa yang dibanggakan, bagi orang lain hanya uang recehan saja. Tapi kita juga tidak perlu membandingkan apa yang sudah kita capai dengan apa yang dicapai orang lain, karena porsi berbeda.

Bila hal ini dibiarkan menguasai diri kita, maka rasa syukur akan memudar, dan secara perlahan tanpa sadar kita akan menjadi orang yang tidak tahu mensyukuri apa yang sudah ada pada kita yang terlanjur terpana pada keberhasilan orang lain.

Setidaknya, filosofi "rumput tetangga lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri" tidak berlaku bagi saya pribadi.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun