Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pria Pesolek dapat Gelar "Bujang Gadih" di Kampung Saya

4 Februari 2020   05:51 Diperbarui: 4 Februari 2020   06:24 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : regulusabraham.wordpress.com

Akibat kami berdua tidak hobi main parfum dan skincare dan lain lainnya yang berbau make up, maka menumpuk sudah puluhan jenis barang barang pesolek tersebut dalam lemari pajangan. 

Suatu waktu nanti, akan kami sumbangan ke Museum, karena ada yang sudah berumur lebih dari 50 tahun. Yang menggantikan parfum adalah minyak kayu putih dan minyak angin, Bukan lantaran kami sering masuk angin ataupun keluar angin, melainkan untuk mengharumkan ruangan dan ketika membersihkan lantai memanfaatkan minyak kayu putih yang kami bawa dari Makasar .

Kebiasaan yang Turun Temurun

Ternyata kebiasaan hidup bebas tanpa terikat pada sabun mandi merek tertentu ataupun tidak butuh parfum untuk  dapat keluar rumah di fotocopy oleh anak anak kami. 

Untuk mempersiapkan diri bila diajak jalan keluar rumah cuma butuh waktu tidak lebih lama dari 5 menit. Nah,apakah hal ini merupakan kelainan? Saya sungguh tidak tahu jawabannya. Karena setiap orang tentu saja bebas menentukan cara dan gaya menjalani hidup.

Ada yang butuh waktu 30 menit, bahkan teman saya bilang kalau ajak istrinya jalan harus 2 jam sebelum keberangkatan. Karena istrinya lebih suka membatalkan perjalanan, ketimbang harus keluar rumah sebelum lengkap bersolek. Ya, ngapain urus istri orang ya. Lebih baik fokus mengurus istri masing masing. Walaupun sesungguhnya dalam kenyataan malahan istri saya yang mengurus saya hehe 

Laki Laki Pesolek = "Bujang Gadih "

Kalau di kampung halaman saya, ada laki laki pesolek terus mendapatkan gelar dari masyarakat. Tapi bukan gelar "Datuk" atau"Sutan" melainkan dinobatkan sebagai "Bujang Gadih", yang artinya pria yang bertingkah laku kewanitaan.

Penyandang "gelar" ini akan dijauhi oleh para wanita, karena tidak ingin bersuamikan "bujang gadih". Tapi itu dulu, konon kini pria sudah resmi boleh bersolek, bahkan mungkin kedepan bakalan pakai lipstic dan sepatu hak tinggi, Siapa tahu, karena dunia semakin aneh.

Catatan: hanya cuplikan ringan dari kisah hidup

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun