Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dua Kutub Berbeda Bertumpu pada Satu Titik

31 Januari 2020   05:48 Diperbarui: 31 Januari 2020   06:02 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Perlu Sadar Diri

Karena itu ,dalam menjalani hidup,perlu kita selalu mawas diri.Ketika masih harus menjalani proses kehidupan yang pahit getir,perlu menjaga agar jangan sampai kita  mabuk dirundung kesedihan dan dapat menjerumuskan kita menjadi orang yang apatis dan putus asa.Begitu juga bila suatu saat kita berhasil mencapai kondisi financial freedom,tetap mawas diri,agar jangan sampai terjerumus menjadi mabuk kesuksesan ,sehingga lupa diri dan meniru gaya hidup yang konsumtif ,serta berfoya foya.

Sudah banyak contoh disekitar kita,baik yang mabuk karena menemui kegagalan ,maupun yang mabuk kesuksesan. Keduanya merupakan dua kutub hidup yang berbeda,tapi apapun yang menyebabkan orang mabuk,akan menjerumuskan orang menjadi tidak mampu mengontrol diri..Karena itu,alangkah naif ,bila kita hanya bertumpu untuk menjauhkan diri dari mabuk karena minum alkohol,karena sesungguhnya,mabuk karena kegagalan ,maupun mabuk karena kesuksesan,mabuk popularitas diri,bahkan mabuk agama,semuanya bermuara pada satu,yakni:"orang menjadi lupa diri"

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun