Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penggunaan "Bahasa Preman" pada Iklan Layanan Masyarakat di Jalan Raya

9 Januari 2020   09:00 Diperbarui: 9 Januari 2020   09:31 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri

Sarat dengan Petata Petiti

Sebagai orang yang dilahirkan di era Dai Nippon, sejak lahir saya belajar bahasa Padang.Saya sungguh kagum membaca petata petiti yang sarat pesan moral mendalam. Antara lain:

  • Nan kuriek lundi, nan sirah sago
  • nan elok budi, nan indah baso

Yang dapat diterjemahkan secara bebas, "Yang baik itu adalah budi pekerti dan yang indah adalah bahasa". Tapi mengapa bahasa preman bisa terpajang di jalan utama Kota Padang ini? Apakah di era digital ini rasa kesantunan sudah tidak lagi dibutuhkan? Entahlah, saya sungguh jadi galau menyaksikan kembali foto-foto yang "aduhai " ini

Apakah di kota lain juga seperti ini?

catatan tambahan: foto ini diambil 2 tahun lalu, mudah-mudahan kini sudah tidak ada lagi spanduk semacam ini. Kalau dulu saya tinggal bertetangga dengan Syahrul Ujud SH yang menjadi Walikota Padang, saya berani telepon langsung. Tapi kini saya sudah jadi orang luar dan tidak punya akses lagi untuk menyampaikan hal ini, maka saya tuangkan dalam tulisan ini, dengan harapan kampung halaman saya kembali santun seperti dulu.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun