Bahaya Bisa Datang Ditempat Yang Dirasa Aman dan Nyaman
Setiap orang,pasti berharap agar yang baik baik saja yang terjadi.Tapi kata orang bijak :"Hope for the best,but ready for the worst" Berharap yang terbaik,tapi harus siap menghadapi yang terburuk.Sewaktu waktu,bisa saja terjadi sesuatu yang sama sekali tidak diduga. Dan bila hal ini terjadi, harus dilakukan ?
Tempat yang dirasakan paling aman dan nyaman secara umum adalah ketika berada di rumah sendiri. Karena itu ada istilah :"Home sweet home."Â
Buktinya, hampir setiap orang yang untuk pertama kali bepergian jauh,pasti akan mengalami masa masa "homesick" atau rindu akan rumah.Bahkan sejujurnya, saya yang sudah ratusan kali merantau kemana mana,terkadang masih diserang rasa homesick tak terduga,yakni kangen akan rumah kami.
Nah, sedang enak enak duduk santai dirumah,bisa saja tiba tiba entah karena apa merasa pusing mendadak. Kalau ada anak istri dirumah,bisa berteriak minta tolong.Tapi kalau kebetulan anak istri sedang tidak berada dirumah,terus apa tindakan kita ?
Hal yang mutlak perlu dihindari adalah :"jangan panik",karena begitu kita mulai panik,maka rasa pusing akan menjadi berlipat ganda dan pikiran menjadi kalut,sehingga semakin membahayakan diri kita.
- tetap tenang
- raihlah sebatang tusuk gigi atau pensil.ball point atau semacamnya yang ada disekitar kita
- ujung jari kelingking ditekuk dan ditusuk dengan cara memiringkan tusuk gigi/pensil tersebutÂ
- ,agar jangan sampai melukai kulit telapak tangan
- sentakan beberapa kaliÂ
- dalam hitungan detik,rasa pusing akan hilang seketika
- aneh tapi nyata,saya sudah sering lakukan  sewaktu masih muda
Saya belajar dari istri saya,kara sewaktu saya sehabis mengalami stress dan depresi,tidak ada hari tanpa pusing. Bisa di tempat tidur,sedang mandi,sedang makan ataupun sedang berbelanja Setiap kali pusing,istri saya mengeluarkan tusuk gigi atau ball point.
Terus ujung jari kelingking saya ditekuk dan ditusuk dengan cara memiringkan tusuk gigi atau ujung ball point,agar tidak menembus kulit, Disentakkan beberapa kali dan anehnya,hanya dalam hitungan detik,pusing saya hilang seketika.
Atasi pusing  dalam hitungan detik dengan cara: memberi sentakan dengan tusuk gigi atau ujung ball point,  pada tangan kiri kita dengan melipat jari kelingking (lihat gambar) dilipat sedemikian rupa sehingga menyentuh telapak tangan .
Sentak berulang ulang sehingga aliran darah menjadi lancar kembali dan pusingnya hilang  Cara ini dapat digunakan bukan hanya untuk menolong diri sendiri,tapi juga untuk menolong orang lain.
Pusing Dapat Membahayakan Diri dan Orang Lain
Bayangkan kalau sedang mengendarai mobil dan tiba tiba pusing,bisa sangat berbahaya ,bukan hanya bagi diri sendiri,tapi juga bagi orang lain. In case of emergency,bila tiba tiba pusing,maka hati hati pinggirkan kendaraan dan berhenti .
Lakukanlah seperti petunjuk diatas,maka dalam hitungan detik,sudah dapat mengendarai mobil lagi. Kalau pusing terus berlanjut ,hubungi dokter
Rem Kendaraan Bisa Blong Tanpa Sebab Yang Jelas
Suatu waktu, saya sedang berkendara dengan membawa ketiga anak anak kami dan disamping saya ada istri saya. Kendaraan baru saja dari service ,tapi ternyata bukan merupakan jaminan mutlak.
 Tiba tiba ketika kendaraan sedang melaju dengan kecepatan tinggi di luar kota, rem tidak bekerja .Saya mencoba menginjak pedal rem berkali kali ,dengan tujuan memompa,agar rem bekerja kembali.Tapi kendaraan tetap meluncur  Didepan ada bus dan di samping kiri jurang yang menganga .
Walaupun sudah sangat sering menghadapi marabahaya,tapi kali ini karena ada .istri dan ketiga anak anak kami berada di kendaraan, keringat dingin membasahi tubuh saya.Â
Saya katakan pada diri sendiri:"jangan panik" dan dalam satu detik kemudian,tangan saya menarik rem tangan sekuatnya dan bersamaan dengan itu,tuas perseneling saya dorong ke gigi satu. Terdengar bunyi berderak keras,tapi kendaraan berhenti,persis beberapa centimeter dipinggir jurang.
Dengan cepat saya buka pintu kendaraan,melompat keluar dan mengganjal roda dengan batu apa saja yang ada disana.Kemudian anak isteri saya minta agar keluar dari kendaraan perlahan lahan. Kami bersujud syukur,sekeluarga selamat.
Masih banyak cuplikan pengalaman mengerikan lainnya,tapi untuk kali ini,cukuplah hingga disini saja dulu.Lain kali ditulis lagi.Semoga ada manfaat bagi para pembaca
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H