Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Masjid ke Masjid

28 Desember 2019   04:09 Diperbarui: 28 Desember 2019   04:20 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal ada begitu banyak barang tergeletak begitu saja. Baik di meja,maupun di lantai. Saya membatasi diri untuk tidak melangkah masuk, karena tidak ada orang yang menjaga, Sambil menjepret sana sini dan berharap aka nada petugas Masjid yang keluar, kami sempat membaca di dinding, sekilas tentang Masjid ini. Tentu saja saya tidak mengerti, karena ditulis dalam bahasa italia dan Arab.

Masjid di Italia /dokumentasi pribadi
Masjid di Italia /dokumentasi pribadi
Menurut adik kami, masjid ini dulunya adalah bekas theater di pertengahan bulan Desember tahun 2012 diresmikan menjadi Masjid. Gedung ini luasnya sekitar 400 meter persegi dan terdiri dari tiga lantai. 

Lantai paling atas merupakan ruang serba guna dan sekaligus kantor administrasi, Sedangkan lantai kedua dikhususkan bagi wanita dan anak anak.

Sehingga ketika ada ibadah Jumaat, sementara kaum pria menjalankan ibadah di lantai dasar, kaum wanita dan anak anak ,,dapat mengikuti jalannya ibadah dengan menyaksikan jalannya ibadah lewat Televisi. Nama Masjid: ”Della Misericordia” diambil dari salah satu nama nama Allah,yang berarti: ”Allah Yang Maharahim”

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Islamic Center di Mataram
Islamic Center Mataram mulai dibangun sejak masa kepemimpinan gubernur M. Zainul Majdi, rencana tersebut terealisasi pada tahun 2011 dan diresmikan pada 15 Desember 2013.

Total biaya pembangunan masjid termegah ini, mencapai lebih dari 350 miliar rupiah; Dengan dana pembangunan bersumber dari APBD dan dana CSR PT. Newmont dan sumbangan dari masyarakat lainnya.

ket.foto : pak Rudy Geron, Kompasianer sedang mengambil air wudhu /dokumentasi pribadi
ket.foto : pak Rudy Geron, Kompasianer sedang mengambil air wudhu /dokumentasi pribadi

Dibangun di atas lahan seluas 7,6 hektar di sudut jalan Langko dan Udayana yang merupakan urat nadi lalu lintas di kota ini. Masjid ini dalam hal luas dan besarnya, jauh melampaui Masjid Lakemba yang  terkenal di Sydney.

Dibangun sangat  megah dengan menampilkan perpaduan antara karakteristik bangunan tradisional Lombok dan Sumbawa.

Bangunan Islamic Center ini dilengkapi dengan menara setinggi 99 meter sesuai dengan 99 nama nama Allah (Asma'ul Husna). Bangunan menara ini dibuka sebagai objek wisata untuk memandang wajah kota Mataram dari ketinggian baik saat siang maupun malam hari. Namun bertepatan ada pekerjaan renovasi bangunan, maka kami tidak mendapatkan kesempatan untuk naik ke menara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun