Padahal ada begitu banyak barang tergeletak begitu saja. Baik di meja,maupun di lantai. Saya membatasi diri untuk tidak melangkah masuk, karena tidak ada orang yang menjaga, Sambil menjepret sana sini dan berharap aka nada petugas Masjid yang keluar, kami sempat membaca di dinding, sekilas tentang Masjid ini. Tentu saja saya tidak mengerti, karena ditulis dalam bahasa italia dan Arab.
Lantai paling atas merupakan ruang serba guna dan sekaligus kantor administrasi, Sedangkan lantai kedua dikhususkan bagi wanita dan anak anak.
Sehingga ketika ada ibadah Jumaat, sementara kaum pria menjalankan ibadah di lantai dasar, kaum wanita dan anak anak ,,dapat mengikuti jalannya ibadah dengan menyaksikan jalannya ibadah lewat Televisi. Nama Masjid: ”Della Misericordia” diambil dari salah satu nama nama Allah,yang berarti: ”Allah Yang Maharahim”
Islamic Center di Mataram
Islamic Center Mataram mulai dibangun sejak masa kepemimpinan gubernur M. Zainul Majdi, rencana tersebut terealisasi pada tahun 2011 dan diresmikan pada 15 Desember 2013.
Total biaya pembangunan masjid termegah ini, mencapai lebih dari 350 miliar rupiah; Dengan dana pembangunan bersumber dari APBD dan dana CSR PT. Newmont dan sumbangan dari masyarakat lainnya.
Dibangun di atas lahan seluas 7,6 hektar di sudut jalan Langko dan Udayana yang merupakan urat nadi lalu lintas di kota ini. Masjid ini dalam hal luas dan besarnya, jauh melampaui Masjid Lakemba yang terkenal di Sydney.
Dibangun sangat megah dengan menampilkan perpaduan antara karakteristik bangunan tradisional Lombok dan Sumbawa.
Bangunan Islamic Center ini dilengkapi dengan menara setinggi 99 meter sesuai dengan 99 nama nama Allah (Asma'ul Husna). Bangunan menara ini dibuka sebagai objek wisata untuk memandang wajah kota Mataram dari ketinggian baik saat siang maupun malam hari. Namun bertepatan ada pekerjaan renovasi bangunan, maka kami tidak mendapatkan kesempatan untuk naik ke menara.