Tapi tentu saja tidak semudah, seperti membalikkan telapak tangan. Ada jarak dan waktu yang harus ditempuh dari saat melakukan transformasi diri, sehingga sungguh sungguh berubah total. Di sinilah manusia diuji oleh alam, diuji kesabaran dan ketabahannya dalam masa penantian yang tidak pasti, semuanya ini demi sesuatu yang dikenal sebagai sebuah harapan.Â
Harapan untuk dapat mengubah hidup menjadi lebih baik Harapan adalah energi. Energi adalah kekuatan. Karena memiliki harapan, orang mampu menahan rasa sakit, penderitaan, hinaan dan sebagainya karena yakin suatu waktu harapannya akan jadi kenyataan. Harapan merupakan sumber inspirasi dan motivasi bagi setiap insan.
Kita tidak dapat menutup mata, bahwa tidak jarang harapan demi harapan berguguran karena berbagai sebab. Ketika harapannya tidak terkabul,maka disinilah orang merasakan resiko dari kegagalannya. Karena itu banyak orang yang tidak berani mengubah hidupnya karena takut gagal. Â
Kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju perbaikan nasib. Bila kita sungguh-sungguh ingin melakukan transformasi diri, maka mulailah dengan mengubah cara berpikir. Dengan mengubah cara berpikir, maka sikap mental akan berubah. Perubahan sikap mental akan membawa perubahan yang amat mendasar dalam diri kita, yang akan tercetus dalam cara berpikir dan bertindak. Change your mind and your life will be change.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H