Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sembarangan Terapkan "Orang Lain Bisa, Saya Juga Bisa!"

6 November 2019   19:05 Diperbarui: 6 November 2019   19:15 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
llustrasi: hupshenghardware.com

Karena merasa: "dikadalin" dengan upah sebesar itu, maka saya berpikir:" Orang lain bisa, saya juga pasti bisa" Maka saya cari tangga lipat dan membawa gergaji listrik ke atas loteng. Istri saya sudah berkali kali mencegah dan mengatakan kepada saya, kalau merasa terlalu mahal, kita cari Tukang yang lain. Jangan diperbaiki sendiri.

Tapi saya jawab dengan mantap: "Tidak apa apa, paling setengah jam siap" Dan langsung naik keatas loteng,sambil membawa gergaji listrik. Rupanya, kebocoran ini disebabkan oleh karena ada sambungan penyanggah genting yang patah, sehingga genting menjadi miring dan air hujan masuk. 

Bergaya seperti Tukang profesional, saya ukur kayu yang patah dan kemudian mulai menyalakan mesin gergaji untuk memotong bagian yang patah, agar dapat disambung dengan yang baru. 

Begitu mesin menyala dan saya baru mulai memotong, tiba tiba tempat saya berpijak anjlok, berikut tubuh saya. Mesin gergaji dalam keadaan menyala terlepas dari tangan saya.

Sebelum tubuh saya tiba dibawah, lutut saya menghantam dinding Masih syukur saya jatuh pas di atas tempat tidur. Saya mencoba bergerak, tapi sama sekali tidak mampu. 

Tiba tiba saya sadar, sekitar 10 centimeter tepat di atas kepala saya, mesin gergaji dalam kondisi masih menyala, tersangkut pada patahan kayu. Dan karena getaran ,mesin tersebut perlahan lahan turun mendekati kepala saya.

Saya mau berteriak memanggil istri saya, tapi tenggorokan seakan terkunci. Pada saat kritis, tampak istri saya datang berlari dan tanganya langsung mencabut kabel mesin gergaji dari stop kontak. Sesaat kemudian meraih tangan saya dan membantu saya berdiri.

Begitu saya berdiri, mesin gergaji jatuh, persis di tempat di mana posisi kepala saya tadi berada. Walaupun sudah tidak menyala lagi, tapi geriginya yang terbuat dari baja, terhujam di tempat tidur. Istri saya memeluk saya sambil menangis.

Pelajaran Hidup Yang Sangat Berharga

Kejadian ini, saya jadikan pelajaran hidup yang sangat berharga, bahwa tidak dalam semua hal prinsip: " Orang lain bisa, saya juga bisa" Karena akibatnya, hampir saja kepala saya jadi dua bagian.

Semoga tulisan kecil ini ada manfaatnya bagi orang banyak.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun