Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Samson Asal NTT Patut Dijadikan Contoh Teladan

30 September 2019   07:28 Diperbarui: 30 September 2019   07:38 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pastor Samson Kono Mempersembahkan Misa di Gereja Monastery ,North Perth/dokpri

Hal ini, semakin menambah  rasa hormat kami terhadap Pastor Sam asal Kupang ini. Karena kendati menempati posisi puncak di dalam komunitas Gereja  Katolik di North Perth ini.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Sehabis Misa Menunggu Umat Didepan Pintu Keluar

Setiap habis Misa Pastor Sam berdiri didepan pintu keluar gereja dan menyalami umat satu persatu. Bukan hanya sekedar salam basa basi, tapi benar benar salaman yang keluar dari lubuk hati. Walaupun belum lama kenal tapi Pastor Sam sudah hafal nama kami berdua. 

"Selamat pagi bapak Effendi dan bu Roselina. Senang bisa bertemu lagi disini. Terima kasih sudah berkunjung. Bagaimana kalau kita minum teh di dalam?"

Tutur kata yang sangat sederhana tapi sungguh patut menjadi contoh teladan bagi para Pastor di Indonesia. Kami sudah mengunjungi puluhan gereja di tanah air, tapi biasanya sehabis Misa Pastor langsung masuk dan tidak keluar lagi. Antara umat dan Pastor hanya sebatas menjalankan tugas formal saja.

Tapi Pastor yang satu ini, sungguh patut menjadi contoh teladan. "Halo Selamat pagi juga Bapak dan Ibu" katanya dengan wajah ceria. Senang sekali bisa bertemu. Maaf, boleh saya minta nomor Ponsel Bapak? " Katanya dengan rendah hati, sambil memasukkan nomor ponsel saya ke Ponselnya. 

Ia menempatkan kami sebagai orang tua, walaupun sesungguhnya dalam hal status sebagai "Romo" Paroki, posisi kami berdua adalah salah satu umat yang bukan siapa siapa. Padahal  lazimnya umat yang minta nomor ponsel Romo tapi kali ini justru Romo yang minta nomor ponsel kami. 

Hal yang tampak sangat sepele, tapi menjadi pelajaran bagi saya pribadi agar selalu mengedepankan kerendahan hati. Bukan menunjukkan kelebihan diri.

Sungguh sangat terasa bahwa  :"Satu Contoh Teladan Lebih Berarti Daripada Seribu Khotbah Berapi api"

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun