Saya ceritakan apa yang terjadi. Dan Pemilik Bengkel baru mengaku bahwa ia hanya memerintahkan Teknisi untuk melakukan pengecekan dan dijawab sudah beres. Karena itu ia tidak merasa perlu melakukan pengecekan sendiri. Berkali kali minta maaf, tapi bagi saya semua sudah selesai. Saya tidak pernah lagi membawa kendaraan saya di bengkel tersebut.
Ibarat sebuah porselen yang sudah pecah, walaupun sudah dilem kembali dengan perekat terbaik, tetap saja tidak akan pernah bisa seperti sebelum pecah. Begitu juga hubungan saya dengan Pemilik Bengkel yang adalah teman lama, walaupun sudah minta maaf dan saya sudah memaafkan, tapi bukan berarti saya akan mau mempertaruhkan keselamatan keluarga saya pada orang yang tidak bisa dipercaya kata katanya.
Renungan di malam hariÂ
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI