Kendaraan Mengeluarkan Asap
Dengan perasaan mantap, saya mengemudikan kendaraan dengan didampingi  istri. Sedangkan anak anak duduk di bagian belakang. Mendekati tengah malam, hujan turun sangat lebat.
Maka saya memperlambat kendaraan karena penglihatan terhalang dengan wiper yang bergerak menghapus kaca. Tiba tiba tampak asap mengepul di bagian depan kendaraan. Tentu saja saya kaget karena Sedan Soluna yang saya kemudikan belum setahun kami beli dalam keadaan baru seratus persen apalagi baru saja diservis di bengkel.
Saya pinggirkan kendaraan dan mematikan mesin kendaraan dan menarik rem tangan dan lari keluar kendaran untuk membuka kap kendaraan. Asap hitam tampak memenuhi bagian depan kendaraan disertai bau hangus.
Setelah memastikan tidak ada api yang menyala, saya berlari masuk ke kendaraan dengan pakaian basah kuyup. Lokasi di mana kendaraan terpaksa berhenti, sesungguhnya bukan tempat berhenti yang aman, karena sepi dan jauh dari perkampungan,apalagi hanya berjarak beberapa meter dari kendaraan adalah kuburan umum. Tapi saya sama sekali tidak mengatakan kepada istri dan anak anak,agar mereka tidak merasa terganggu.
Saya kunci kendaraan dan hanya membuka kaca jendela sedikit, agar ada sirkulasi udara. Akibatnya, hujan terus masuk lewat kaca yang terbuka dan membuat tubuh saya menggigil sepanjang malam, walaupun sudah mengenakan jaket.
Saya sama sekali tidak tidur karena pada waktu itu, sering terjadi perampokan. Syukurlah, ketika matahari terbit, saya mencoba menghentikan sebuah kendaran yang lewat  dan ternyata pengemudinya kenal baik dengan saya, yakni pak Sofian.
Ia segera menghentikan  kendaraannya. Membuka kap kendaraan dan memeriksa. Ternyata dari alat pengukur, olie kendaraan kering,. Teman saya mengerti kendaraan dan memeriksa di kolong kendaraan, rupanya penutup oli tidak ditutup rapi, sehingga oli terus mengalir dan mengering dan menyebabkan kendaraan mengeluarkan asap.Â
Pak Sofyan, berbaik hati membantu membelikan Oli di pompa bensin terdekat di sana, dan sekitar 2 jam kemudian kembali dan membantu mengisi dan mengunci penutup Oli  dengan alat pengunci.
Menelpon Pemilik BengkelÂ
Syukurlah, setelah itu kendaraan melaju tanpa hambatan,hingga tiba di Jakarta.  Saya langsung menelepon Pemilik Bengkel.yang sesungguhnya  sudah merupakan teman lama.Â