Hukum Tabur Tuai Bersifat Lintas Sektor
Dalam kehidupan keseharian, kita menyaksikan betapa hukum tabur dan tuai terus berlangsung dari waktu ke waktu. Bila kita tidak pernah menyapa tetangga, maka jangan harap tetangga akan menyapa kita. Bila kita tidak pernah berkunjung ke tetangga, maka dapat dipastikan tetangga juga tidak akan mengunjungi rumah kita.Â
Setiap pagi, ketika kami keluar rumah,selalu mendapatkan sapaan dari para tetangga, termasuk Tukang Batu yang lagi bekerja membangun rumah di samping kediaman kami.Â
Walaupun sapaan mereka dari hari kehari sama yakni "Good morning. How are you today ?" tapi kami senang, karena merasa dihargai.Â
Coba bayangkan seandainya ketika kita keluar rumah,tetangga kiri kanan, pura pura tidak melihat kita dan sama sekali tidak ada yang menyapa kita? Kita mungkin tidak termasuk orang yang "gila hormat",tapi sebagai orang waras,setiap orang senang bila dihargai.Â
Passwordnya,sangat sederhana:"Bila ingin dihargai,maka hargailah orang lain" Dalam kalimat lain "jangan lakukan hal hal yang kita tidak suka kepada orang lain".
Mulailah dengan menghargai orang lain, maka orang akan menghargai diri kita. Jangan lupa,hukum tabur dan tuai bersifat universal dan lintas sektor.
Baca Juga:Â Menjadi Lebih Manusiawi dengan Saling Menghargai
Berlaku Juga di Dunia Maya
Kondisi semacam ini, bukan hanya dapat disaksikan atau dirasakan dalam kehidupan sehari hari, tapi juga dalam pergaulan kita di dunia maya.Â
Mungkin kita merasa diri paling hebat dan paling piawai dalam  hal tulis menulis, sehingga merasa tidak perlu lagi berkunjung ke tulisan orang lain, maka akibatnya secara langsung dapat dibuktikan,yakni tulisan kita akan sepi dari kunjungan, walaupun hanya sebatas klik "menarik"
Untuk membuktikan, tidak perlu teori panjang lebar dan juga tidak usah bersusah payah berselancar di google. Cukup membaca salah satu tulisan yang mungkin banyak pembacanya,tapi sepi dari kunjungan.