dokumentasi pribadi
Tapi Sesungguhnya Mereka Juga Kerja Keras Untuk Ikut Menyukseskan HUT RI ke 74
Nama nama Paskibraka nasional  dalam merayakan HUT RI ke 74, dalam tempo singkat sudah dapat dibaca di hampir semua media, berikut dengan foto foto mereka. Akan tetapi walaupun sama sama anggota Paskibraka, namun karena "hanya " bertugas di Konsulat Jenderal RI di Perth, maka nama nama dan foto mereka, mungkin akan luput dari berita media. Paling mungkin akan tampak di laman website KonJen RI Perth.
Foto bersama bu Nunung /dokumentasi pribadi
Tadi pagi ,kami terlambat tiba di tempat upacara HUT Kemerdekaan RI yang diselenggarakan di Komplek KonJen RI di Jalan 134 Adelaide Terrace, Perth, Western Australia.Mengapa terlambat? Tentu tak ada gunanya ditulisakn disini. Walaupun alasan yang masuk akal, adalah tempat parkir penuh, sehingga harus parkir di lokasi yang jauh. Walaupun acara dimulai jam 10.00 pagi, tapi sesuai pemberitahuan, 15 menit sebelum acara dimulai pintu gerbang akan ditutup. Dan karena kami tentu tidak ingin mengganggu jalannya acara, karena kesalahan sendiri.
dok,pribadi
Ada Bazar dari Jam 12.00 hingga Selesai
Karena sudah terbiasa setiap acara 17 Agustus, kami selalu hadir,maka rasanya seperti ada yang kurang kali ini. Karena itu,walaupun tidak bisa hadir pada upacara bendera di pagi hari, karena terlambat, maka kami kembali lagi ,dengan maksud setidaknya, bisa ketemu dengan teman teman sesama orang Indonesia di Bazaar. Kami parkir dan meletakkan tiket parkir yang  per jam $.4.dolar, agar jangan sampai kena tilang. Lalu masuk melalui pintu samping Kantor Konjen RI yang terbuka lebar. Bersamaan dengan kami, ada 2 orang wanita,yang juga datang dengan maksud yang sama, yakni menghadiri Bazaar.Â
Tetapi ketika tiba di dalam, kami disambut oleh bu Nunung,yang bertugas di bagian Konsumsi. Bu Nunung mengatakan, karena tadi hari hujan, maka bazaar ditiadakan .Bu Nunung mengundang kami makan soto yang tampak masih banyak tersedia, karena yang datang hari ini tidak banyak, sehubungan dengan cuaca yang buruk. Rasa sungkan, sebagai orang Indonesia, maka kami menolak dengan halus, walaupun sesungguhnya, kasihan juga menyaksikan hasil kerja keras bu Nunung, banyak yang tersisa. Tapi, masa iya datang untuk makan?Â
dok.: KJRI Perth
Paskibraka Sedang Berlatih
Kami sempat berbincang bincang dengan bu Nunung ,yang berasal dari Jakarta di daerah Salemba.Berkali kali minta maaf,karena kami datang dari jauh,ternyata bazar dibatalkan . Ketika kami pamitan dengan Bu Nunung,kami menyaksikan muda mudi yang sedang berlatih ,untuk mempersiapkan diri dalam upacara penurunan Bendera Merah Putih pada jam 4.00 sore ini. Kami minta izin pada Mas Dimas yang melatih mereka dan berfoto bersama. Tapi karena tidak ingin mengganggu latihan mereka,kami tidak sempat menanyakan nama nama mereka. Yang jelas, nama bu Nunung dan nama mudi mudi Paskibraka  yang bertugas di Konjen RI Perth ini, tak akan masuk koran. Walaupun sesungguhnya baik bu Nunung, Mas Dimas dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih, tidak akan pernah masuk koran, termasuk foto wajah mereka.
Setidaknya, dengan adanya tulisan ini, wajah bu Nunung dan wajah adik adik Paskibraka akan terpampang pada tulisan ini. Dan setidaknya akan ada setitik rasa bangga dalam diri mereka, bahwa kerja keras mereka ada yang menuliskannya dan ditayangkan di Kompasiana.
Dirgahayu Indonesia !
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H