Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Salah Memberikan Kepercayaan? Sengsara Seumur Hidup!

13 Juli 2019   05:33 Diperbarui: 13 Juli 2019   06:03 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:https://www.geckoandfly.com/

Maka bagaikan kerbau dicocok hidung, para pengunjung pasar malam serta merta mengeluarkan uang dan ikut main dadu. Dalam waktu singkat isi dompet terkuras habis dan berpindah ke bandar judi. Baru sadar ketika isi dompet sudah kosong, namun sudah terlambat. 

Sahabat saya hanya tertawa dan tetap bersikukuh bahwa perusahaan di mana mereka investasi uang adalah perusahaan bonafide. Walaupun sahabat baik, tentu ada batasan di mana saya tidak berhak mengatur keuangan orang lain. Maka akhirnya saya hanya berdiam diri.

Baru beberapa bulan berjalan, saya dapat kabar bahwa kedua sahabat saya masuk ke rumah sakit karena  mengalami stroke. Ketika kami datang untuk membesuk, rasanya tidak tega menengok wajah mereka yang sudah menua. Padahal usia mereka sesungguhnya 11 tahun lebih muda dibanding saya.

Pukulan batin karena ditipu menyebabkan kedua sahabat baik saya tumbang dan terkena stroke. Saya hanya bisa menangis menyaksikan karena mereka telah memilih jalan hidup mereka sendiri.

Setiap Orang Bebas Menggunakan Uang Mereka Sesuka Hati
Jangan lupa di pundak kita tidak hanya tergantung nasib diri pribadi, tapi juga masa depan anak istri kita. Karena itu persiapkanlah diri dengan melakukan investasi yang aman. Jangan sampai terjebak investasi bodong. Semakin besar keuntungan yang ditawarkan, seharusnya semakin besar pula kecurigaan kita bahwa hal tersebut hanyalah investasi bodong,

Hindari membeli barang bergerak, seperti kendaraan dan kapal, apapun bentuknya, karena akan mengalami penurunan nilai dari tahun ke tahun. Dan kalau mau investasi beli tanah, perlu sangat hati-hati agar jangan sampai terjadi seperti yang saya alami, yakni membeli tanah namun hanya bisa menguasai sertifikatnya. Sedangkan tanah dikuasai orang lain.

Ada niat mau berkongsi dengan orang lain? Mohon agar niat tersebut dibatalkan. Karena akibat berkongsi dagang, kelak yang hilang bukan hanya modal kita, tapi sahabat baik, bahkan saudara sendiri bisa jadi musuh. Dalam peribahasa Cina, "Dalam hal bisnis, percaya orang, buta mata keduanya. Percaya sahabat, buta mata sebelah. Karena uang bisa mengubah hati orang".

Hidup kita hanya satu kali dan bila yang sekali ini gagal, maka tidak akan ada lagi kesempatan kedua. Karena itu jangan sampai salah memilih jalan hidup. Your Choice is your life. Pilihan kita akan menjadi hidup kita.

Tjiptadinata Effendi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun