Seorang wanita yang sudah bersuami suatu waktu curhat kepada teman sekantornya "Mas, suami saya adalah orang yang tidak peduli dan suka sekali menyalahkan apapun yang saya lakukan.Â
Seandainya, saya dapat suami seperti mas, alangkah bersyukurnya saya. Â Saya ikhlas mencuci kakinya setiap hari...."Â
Curhat semacam ini menandakan bahwa curhat sudah berubah menjadi racun, yang dapat menghancurkan keharmonisan keluarga Atau dapat diibaratkan  sebagai bom waktu.Â
Kalau yang menerima curhat ini tidak arif dalam menjinakkan bom waktu ini, maka terjadilah petaka itu... "bom meledak" dan rumah tangga hancur. Ada banyak contoh hidup yang dapat dijadikan pelajaran berharga,agar jangan sampai terjadi pada diri kita
Mencegah Lebih Baik Ketimbang MemperbaikiÂ
Mencegah adalah jauh lebih baik daripada mengobati, Hal ini berlaku dalam segala aspek kehidupan. Mencegah petaka adalah jauh lebih baik,daripada memperbaiki, apa yang sudah kita hancurkan.
- patuhi rambu rambu demarkasi
- Jangan mulai  dengan curhatan berbahaya
- Jangan menyimpan "bom waktu" dalam rumah tangga
Curhat pada sahabat tentu saja boleh,tapi tentu ada batasnya. Apalagi curhat pada orang yang berlawanan jenis. Curhat itu seperti minum anggur.
Sedikit menghangatkan,lama kelamaan memabukkan. Dan orang mabuk tidak dapat lagi membedakan mana yang benar dan salah. Maka terjadilah, salah satu dari pasangan hidup makan buah terlarang.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H