Ini Hanya Sekedar Contoh
Sesungguhnya selama tujuh tahun hidup dalam kekurangan ,entah sudah berapa puluh kali saya merasakan penghinaan demi penghinaan. Sempat saya murung dan mengurung diri. Syukur istri saya mampu membangunkan saya dari keterpurukan dan menyemangati, agar menjadikan hinaan tersebut sebagai cambuk diri,untuk kerja lebih keras dan cermat
Beberapa Tahun Kemudian
Bersyukur kepada Tuhan, jalan untuk mengubah nasib sudah ditemukan.Dalam waktu  beberapa tahun,dari Penjual kelapa di Pasar Tanah Kongsi , saya sudah menjadi seorang Pengusaha . Kami pindah kerumah baru di Komplek Wisma Indah I dan sudah mengganti sedan bekas yang awalnya saya beli dengan harga 500 ribu rupiah, dengan sedan Corolla baru.
Ketika saya datang kembali ke Bank yang sama dengan mengemudikan Corolla baru dan berpakaian lengkap,begitu turun dari kendaraan dan msuk ke bank, langsung disambut dengan sikap menghormat oleh sekuriti yang ada disana . Langsung diantarkan ke bagian Kredit dan ternyata penerimaan sungguh luar biasa. Kepala Bagian Kredit berdiri menyambut saya dan mempersilahkan duduk dengan sangat hormat.
Cuplikan Lain
Dulu ketika saya membutuhkan susu untuk anak dan uang kurang ,saya tidak diizinkan membawa pulang susu satu kaleng ,walaupun yang punya toko masih ada hubungan kekeluargaan dengan kami. Tapi kelak,ketika kami datang dengan sedan baru, maka sikap pemilik toko,luar biasa hormatnya.Â
Hukum Tidak Tertulis
Ini adalah hukum yang berlangsung dalam masyarakat .Dan saya yakin hukum ini berlaku tanpa pandang suku ,bahwa penampilan seseorang ,akan mendapatkan layanan yang berbeda. Walaupun ada frasa mengatakan:" jangan menilai isi buku dari judulnya" namun yang terjadi di masyarakat tetap saja penampilan menjadi tolok ukur dalam menilai seseorang.
Karena itu ,terpulang kepada kita,bila penghinaan menyebabkan kita sakit hati ,maka ia akan menggerogoti hidup kita ,hingga semakin lama,kita akan semakin terpuruk dalam penderitaan,Sebaliknya,bila kita mau menjadikan hinaan sebagai cambuk diri,maka kelak kita akan membuktikan kepada orang orang yang selama ini menghina kita,bahwa ternyata kita juga bisa sukses. Hidup adalah sebuah pilihan dan jangan sampai salah dalam menentukan jalan hidup.
Ditulis berdasarkan cuplikan pengalaman hidup pribadiÂ