Kepiawaian dalam hal mengemudikan kendaraan roda 4, bukanlah merupakan satu satunya jaminan keselamatan, terutama bilamana berencana melakukan perjalanan panjang. Karena disamping pengalaman mengemudi dari sosok yang akan mengendarai kendaraan selama perjalanan,tak kalah pentingnya adalah  kesiapan kendaraan.
Jangan lupa bahwa pengemudi kendaraan, tidak hanya bertanggung jawab atas keselamatan dirinya, pribadi, tapi semua orang yang menumpang dikendaraan dan sekaligus pengguna jalan raya lainnya.Â
Lebih Baik Terkesan Nyinyir, Ketimbang Mengabaikan Hal yang Menyangkut Keselamatan
Pastikan Kendaraan Dalam Kondisi Prima
- Ban kondisi layak pakai
- Ban serap  siap digunakan in case of emergency
- Dongkrak pastikan bekerja dengan baik
- Pembuka kunci roda
- Lampu berfungsi dengan baik
- Termasuk lampu sen dan lampu rem
- Rem kaki dan rem tangan berfungsi dengan baik
- Penghapus kaca bekerja dengan baik
- Minyak rem dan oli dalam kondisi aman
- Isi BBM full tank
- pastikan air radiator cukup
- Siapkan lampu baterai,seandainya dibutuhkan
- Bila ragu,check ke bengkel
Kesiapan Pengemudi
Pertama,pastikan kondisi pengemudi dalam keadaan prima. Hindari konsumsi obat obatan yang dapat mengakibatkan rasa kantuk karena akan sangat berbahaya. Hindari makan  terlalu kenyang, karena akan menyebabkan  mudah mengantuk. Bebaskan kaki dari segala benda yang dapat menghalangi ketika menginjak rem. Jangan pernah biarkan anak anak duduk di depan karena sangat berbahaya seandainya sewaktu waktu dibutuhkan rem mendadak. Siapkan air minum secukupnya dan makanan kecil agar tidak mengantuk. Seandainya di tengah perjalanan merasa mengantuk, maka carilah tempat yang terang atau di depan rumah makan untuk beristirahat sejenak.
Hindari secara tiba tiba,main comot "Sopir tembak" ,yang sama sekali belum dikenal kemampuan mengemudikan dan wataknya. Orang yang piawai mengemudikan,tapi bilamana wataknya ugal ugalan,maka akan sangat berbahaya bagi para penumpang .
Jangan lupa ,setiap penumpang mengenakan Seat Belt.bukan masalah takut kena tilang,melainkan untuk keselamatan sendiri
In Case of Emergency
Walaupun segala sesuatu sudah dipersiapkan dengan sebaik baiknya, akan tetapi hal hal yang sama sekali tidak diduga bisa saja terjadi. Misalnya:
Ban bocor di perjalanan, maka carilah rumah makan terdekat atau rumah penduduk yang ada lampunya. Pastikan tempat meletakkan dongkrak cukup kuat sebagai landasan. Kalau kondisi tidak nyaman dan aman, anak-anak biar tetap tinggal di dalam kendaraan. Hanya pesan, agar mereka jangan terlalu banyak membuat gerakan, untuk menghindari dongkrak bergeser dari posisinya. Bila dongkrak sudah terpasang dan ban dalam posisi naik, hindari celingak-celinguk di bawah kendaraan, untuk hindari hal yang tidak diinginkan.
Bila ban sudah diganti, maka pada kesempatan pertama, tambal ban yang tadinya bocor,karena tidak ada yang menjamin,bahwa tidak akan bocro lagi. Saya pernah mengalami ban bocor hingga 3 kali,selama mengemudi dari Padang menuju ke Jakarta
Bila Tiba Tiba Rem Blong
Kita pasti tidak mengharapkan terjadi sesuatu yang buruk,tapi seperti kata pribahasa: " Hope for the best,but ready for the worst."
Ketika kendaraan sedang melaju dengan kencang, tiba di tikungan, rem tiba-tiba tidak bekerja.  Bila hal ini terjadi,maka hal pertama yang harus diingat adalah, "Jangan Panik!" Coba buat gerakan memompa pedal rem berkali-kali. Bila tidak berhasil, maka tariklah rem tangan sekuat kuatnya dan secara bersamaan ganti persneling ke angka 1. Mungkin kendaraan akan mengalami kerusakan, tapi  keselamatan, jauh lebih penting dibandingkan kendaraan.
Begitu juga bilamana tiba tiba ban bocor dan mobil melaju tidak terkendali,maka nyalakan lampu sign kekiri dan pastikan dibelakang tidak ada kendaraan, kemudian hentikan kendaraan di pinggir jalan.
Bila Tiba Tiba Mesin Berasap
Pinggirkan kendaraan dan tunggu sesaat. Jangan pernah buru buru membuka kap mobil, karena sangat berbahaya. Bila mesin sudah dingin, maka baru tutup radiator dibuka perlahan lahan dengan hati hati. Â Kemudian tambahkan air, agar mesin dingin. Hindari menyiram mesin yang sedang panas dengan air, karena bisa menyebabkan mesin retak.
Kayak Kakek Nyinyir
Tulisan ini mungkin terkesan,bagaikan kakek nyinyir yang sedang memberikan saran kepada cucu,Tapi semuanya adalah demi keselamatan para pemudik,yang akan pulkam merayakan Idul Fitri Saya mendapatkan SIM pertama ,pada tahun 1963 dan hingga kini ,saya bersyukur kepada Tuhan, kecuali ban pecah, rem blong, baterai kendaraan bocor, semuanya dapat kami lalui dengan selamat.
Ditulis bukan berdasarkan pengalaman pribadi, mengemudi dalam jarak sekitar 1.300 KM dari Padang ke Jakarta dan dari Jakarta ke Padang, sewaktu kami baru pindah dari Padang ke Jakarta tahun 1990. Kini zaman sudah berubah, mobil sudah semakin keren, tapi tips keselamatan berkendara, rasanya masih tetap relevan untuk dijadikan pedoman. Walaupun, pasti ada hal hal yang mungkin terlewatkan dan tidak ditulis di sini, tapi secara garis besar diharapkan ada manfaatnya
Selamat menyongsong Hari Raya Idul Fitri !
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H