Ban bocor di perjalanan, maka carilah rumah makan terdekat atau rumah penduduk yang ada lampunya. Pastikan tempat meletakkan dongkrak cukup kuat sebagai landasan. Kalau kondisi tidak nyaman dan aman, anak-anak biar tetap tinggal di dalam kendaraan. Hanya pesan, agar mereka jangan terlalu banyak membuat gerakan, untuk menghindari dongkrak bergeser dari posisinya. Bila dongkrak sudah terpasang dan ban dalam posisi naik, hindari celingak-celinguk di bawah kendaraan, untuk hindari hal yang tidak diinginkan.
Bila ban sudah diganti, maka pada kesempatan pertama, tambal ban yang tadinya bocor,karena tidak ada yang menjamin,bahwa tidak akan bocro lagi. Saya pernah mengalami ban bocor hingga 3 kali,selama mengemudi dari Padang menuju ke Jakarta
Bila Tiba Tiba Rem Blong
Kita pasti tidak mengharapkan terjadi sesuatu yang buruk,tapi seperti kata pribahasa: " Hope for the best,but ready for the worst."
Ketika kendaraan sedang melaju dengan kencang, tiba di tikungan, rem tiba-tiba tidak bekerja.  Bila hal ini terjadi,maka hal pertama yang harus diingat adalah, "Jangan Panik!" Coba buat gerakan memompa pedal rem berkali-kali. Bila tidak berhasil, maka tariklah rem tangan sekuat kuatnya dan secara bersamaan ganti persneling ke angka 1. Mungkin kendaraan akan mengalami kerusakan, tapi  keselamatan, jauh lebih penting dibandingkan kendaraan.
Begitu juga bilamana tiba tiba ban bocor dan mobil melaju tidak terkendali,maka nyalakan lampu sign kekiri dan pastikan dibelakang tidak ada kendaraan, kemudian hentikan kendaraan di pinggir jalan.
Bila Tiba Tiba Mesin Berasap
Pinggirkan kendaraan dan tunggu sesaat. Jangan pernah buru buru membuka kap mobil, karena sangat berbahaya. Bila mesin sudah dingin, maka baru tutup radiator dibuka perlahan lahan dengan hati hati. Â Kemudian tambahkan air, agar mesin dingin. Hindari menyiram mesin yang sedang panas dengan air, karena bisa menyebabkan mesin retak.
Kayak Kakek Nyinyir
Tulisan ini mungkin terkesan,bagaikan kakek nyinyir yang sedang memberikan saran kepada cucu,Tapi semuanya adalah demi keselamatan para pemudik,yang akan pulkam merayakan Idul Fitri Saya mendapatkan SIM pertama ,pada tahun 1963 dan hingga kini ,saya bersyukur kepada Tuhan, kecuali ban pecah, rem blong, baterai kendaraan bocor, semuanya dapat kami lalui dengan selamat.
Ditulis bukan berdasarkan pengalaman pribadi, mengemudi dalam jarak sekitar 1.300 KM dari Padang ke Jakarta dan dari Jakarta ke Padang, sewaktu kami baru pindah dari Padang ke Jakarta tahun 1990. Kini zaman sudah berubah, mobil sudah semakin keren, tapi tips keselamatan berkendara, rasanya masih tetap relevan untuk dijadikan pedoman. Walaupun, pasti ada hal hal yang mungkin terlewatkan dan tidak ditulis di sini, tapi secara garis besar diharapkan ada manfaatnya