Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tips Sederhana Menikmati Hidup hingga Menua

23 Mei 2019   20:35 Diperbarui: 26 Mei 2019   23:43 2986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup tanpa kebencian dan dendam, sungguh suatu kenikamatan yang luar biasa. Begitu kita terbangun dipagi hari, maka hal pertama yang keluar dari lubuk hati kita yang terdalam adalah: "Praise the Lord. I still alive" Puji Tuhan  saya masih hidup!

Dengan mengawali hari dengan rasa syukur,maka akan hadir keceriaan dan kegembiraan dalam jiwa kita. Dengan hati yang gembira, secangkir kopi hangat dan sebungkus mie instant yang disuguhkan istri akan terasa sangat nikmat.

Sebaliknya bila begitu bangun, pikiran kita sudah bergalau dan suasana hati sudah diracuni oleh kemarahan, entah karena urusan apa, maka seenak apapun sarapan yang disediakan istri, tidak lagi dapat dinikmati secara layak. Kening kita akan berkerut dan wajah kita sangat tidak enak untuk ditengok orang.

jalan pagi menuruni puluhan anak tangga yang cukup curam / dokpri
jalan pagi menuruni puluhan anak tangga yang cukup curam / dokpri
Berbagi Pengalaman Pribadi

Saya tidak berani melangkah, berbicara mengenai cara begini begitu agar bisa menikmati hidup layak hingga menua, apalagi menyarankan berbagai merek supplement food untuk dikonsumi. Tulisan ini ditulis, sepenuhnya berdasarkan pengalaman hidup pribadi. Kami tidak menyediakan suppekent food di rumah. Tidak ada yang istimewa dengan makanan yang kami nikmati setiap hari. 

Sarapan adalah sebungkus mie instan, plus sebutir telur atau nasi goreng, made in istri. Makan siang dan malam, nasi dengan dendeng balado atau rendang dan sayuran ala kadarnya. 

dokpri
dokpri
Hasil general medical check up di Shenton Medical Centre 3 bulan lalu, kami dinyatakan sehat walalfiat. Non kolestrol, jantung baik, paru-paru tidak ada masalah, ginjal berfungsi baik, hasil MRT dan CT scan otak kami berdua baik, kadar gula normal.tensi normal, mata tidak perlu kaca mata dan malam tanpa pantangan apapun.

Namun kami yang membatasi diri makan tidak berlebihan dan tidak merokok sama sekali. Kami minum kopi setiap pagi dan setiap sore masing-masing satu cangkir dan di musim dingin, setiap malam sebelum tidur minum anggur satu sloki kecil agar tidak kedinginan.

Kami berdua tidak pernah ikut-ikutan diet. Kami menikmati hidup kami secara bebas dan tanpa beban. Masih kuat mendaki anak tangga dan tidak ada masalah jalan jalan ke Padang pasir selama dua atau tiga jam. 

Bagi saya dan istri, setiap hari adalah hari istimewa yang selalu kami syukuri. Ternyata dengan menyukuri karunia Tuhan, kami dapat menikmati hidup kami dengan penuh kegembiraan setiap hari, walaupun masalah hidup tetap ada. Karena seperti tertulis: "Life is a problem. No problem means life is ended" 

Satu bukti bahwa untuk dapat menikmati hidup sehat lahir batin hingga diusia kami memasuki angka ke 76, tidak harus begini dan begitu. Kuncinya adalah hati yang gembira dan tahu bersyukuatr dan bebas dari kebencian dan dendam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun