Hidup tanpa kebencian dan dendam, sungguh suatu kenikamatan yang luar biasa. Begitu kita terbangun dipagi hari, maka hal pertama yang keluar dari lubuk hati kita yang terdalam adalah: "Praise the Lord. I still alive" Puji Tuhan  saya masih hidup!
Dengan mengawali hari dengan rasa syukur,maka akan hadir keceriaan dan kegembiraan dalam jiwa kita. Dengan hati yang gembira, secangkir kopi hangat dan sebungkus mie instant yang disuguhkan istri akan terasa sangat nikmat.
Sebaliknya bila begitu bangun, pikiran kita sudah bergalau dan suasana hati sudah diracuni oleh kemarahan, entah karena urusan apa, maka seenak apapun sarapan yang disediakan istri, tidak lagi dapat dinikmati secara layak. Kening kita akan berkerut dan wajah kita sangat tidak enak untuk ditengok orang.
Saya tidak berani melangkah, berbicara mengenai cara begini begitu agar bisa menikmati hidup layak hingga menua, apalagi menyarankan berbagai merek supplement food untuk dikonsumi. Tulisan ini ditulis, sepenuhnya berdasarkan pengalaman hidup pribadi. Kami tidak menyediakan suppekent food di rumah. Tidak ada yang istimewa dengan makanan yang kami nikmati setiap hari.Â
Sarapan adalah sebungkus mie instan, plus sebutir telur atau nasi goreng, made in istri. Makan siang dan malam, nasi dengan dendeng balado atau rendang dan sayuran ala kadarnya.Â
Namun kami yang membatasi diri makan tidak berlebihan dan tidak merokok sama sekali. Kami minum kopi setiap pagi dan setiap sore masing-masing satu cangkir dan di musim dingin, setiap malam sebelum tidur minum anggur satu sloki kecil agar tidak kedinginan.
Kami berdua tidak pernah ikut-ikutan diet. Kami menikmati hidup kami secara bebas dan tanpa beban. Masih kuat mendaki anak tangga dan tidak ada masalah jalan jalan ke Padang pasir selama dua atau tiga jam.Â
Bagi saya dan istri, setiap hari adalah hari istimewa yang selalu kami syukuri. Ternyata dengan menyukuri karunia Tuhan, kami dapat menikmati hidup kami dengan penuh kegembiraan setiap hari, walaupun masalah hidup tetap ada. Karena seperti tertulis: "Life is a problem. No problem means life is ended"Â
Satu bukti bahwa untuk dapat menikmati hidup sehat lahir batin hingga diusia kami memasuki angka ke 76, tidak harus begini dan begitu. Kuncinya adalah hati yang gembira dan tahu bersyukuatr dan bebas dari kebencian dan dendam.