Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Negeri dengan Misteri Tanpa Akhir

26 April 2019   12:10 Diperbarui: 26 April 2019   12:16 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: dailymail.com

Bagi yang  beruntung, sudah pernah mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke negeri Firaun dan sekaligus memanfaatkan kunjungannya untuk menjelahi relung relung negeri yang penuh misteri ini, tentu setidaknya sudah mendapatkan gambaran tentang berbagai kisah kisah unik yang terjadi dibalik peninggalan bersejarah yang tidak ternilai ini.

Entah kisah itu hanya sebuah legenda atau memang benar benar terjadi, rasanya tidak seorangpun yang dapat memastikan, karena sudah terjadi ribuan tahun lalu. Tapi setidaknya, ada hal yang tidak dapat dibantah adalah bahwa negeri ini menyimpan berbagai misteri yang  sepertinya tanpa akhir. 

Saya dan istri beruntung,pernah berkunjung kesini pada tahun 2012, di saat Mesir sedang berada dalam kondisi siaga, karena telah terjadi penembakan terhadap bus turis yang mengakibatkan banyak yang tewas. Namun, karena kurang teliti mendapatkan info, kami justru berada di sana dalam situasi yang tidak aman, sehingga selama perjalanan, kami dikawal oleh pihak keamanan dari Mesir, yang bersenjata lengkap.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Penampilan "Mumi Menjerit"

Bagi yang mengikuti kisah kisah unik, yang terkadang menyeramkan di balik kisah yang tersembunyi dibalik mumi yang berada dalam makam, mungkin sudah pernah mendengarkan tentang kisah "Mumi Menjerit" . Yang pernah menjadi viral di berbagai media internasional dan bahkan dirilis oleh media tempo.co.id. Bahwa Identitas mumi menjerit misterius di Mesir akhirnya terungkap.

Identitas sebenarnya di balik ekspresi kesedihan sebuah mumi telah membingungkan arkeolog selama lebih dari satu abad sejak jenazah yang tidak biasa itu pertama kali ditemukan di kuil mayat Deir El-Bahari di Mesir. Para ahli mengatakan "Mumi Menjerit" itu diawetkan dengan cara yang tidak pernah terlihat sebelumnya. Anggota badannya terikat kulit, dan tubuhnya terbungkus kulit domba, menunjukkan bahwa ia dianggap "najis". Dan, mulutnya dibiarkan menganga, seolah-olah dia telah diracuni. (Sumber)

sumber: https://www.9news.com.au/national/mummy-discovery- 
sumber: https://www.9news.com.au/national/mummy-discovery- 

Lagi, 34 Mumi Ditemukan

Para arkeolog dari Mesir dan Italia telah menemukan setidaknya 34 mumi di kota Aswan, Mesir selatan.  Salah satu ikon yang mendunia dari kota ini adalah Bendungan Aswan, yang pernah kami kunjungi beberapa tahun lalu. Sisa-sisa zaman kebesaran  periode Firaun dan Yunani-Romawi, antara abad ke-6 SM dan abad ke-4 M.

Di samping mumi, para arkeolog menemukan artefak termasuk tembikar, topeng penguburan yang dilukis dan patung-patung kayu. Vas bitumen, yang digunakan dalam mumifikasi, serta tandu yang kemungkinan digunakan untuk membawa mayat ke makam juga ditemukan.

aswan-5cc28f453ba7f75d8b4fc652.jpeg
aswan-5cc28f453ba7f75d8b4fc652.jpeg
Aswan, hasil jepretan tahun 2012/dokumentasi pribadiKhaled El-Enany, menteri barang antik Mesir, mengundang Patrizia Piacentini, seorang profesor Egyptology di Universitas Milan, untuk melakukan penggalian di Aswan. Para arkeolog menemukan sekitar 30 mayat mumi di ruang utama - mayat pria, wanita dan anak-anak - dan diperkirakan empat lainnya di kamar samping. Dua mumi, ditemukan tumpang tindih, diyakini sebagai tubuh seorang ibu dan anaknya.

Menurut para peneliti,kejutan demi kejutan diperkirakan akan ditemukan lagi di masa mendatang. Sehingga tidak berlebihan bila Mesir disebut sebagai :"Negeri dengan Misteri tanpa akhir" (Sumber)

Catatan tambahan:

Negeri ini boleh dikatakan mengantungkan nasib rakyatnya pada kunjungan turis dari mancanegara. Yang datang khusus untuk menyaksikan dengan mata kepala sendiri, piramida  yang menjadi ikon Mesir dan tentu saja tidak lupa menjelajahi kuburan kuno,yang  sudah berusia sekitar 400 tahun. Mengingat negeri ini terbangun dari tanah dan pasir yang gersang dan membara dan tidak mungkin dapat dimanfaatkan untuki becocok tanam.kecuali daerah yang berada dipanjang Sungai Nill

Kunjungan kami kali ini ke Mesir, adalah untuk kedua kalinya. Karena pada waktu kunjungan pertama, kami cuma satu minggu, maka ada banyak tempat yang belum kami kunjungi. Kesempatan kali ini akan kami manfaatkan untuk melayari Sungai Nil, yang merupakan Sungai terpanjang di Afrika dan mungkin juga di dunia.

Sungai Nil ini membelah daratan ini ,sejak dari Negeri Sejuta Misteri ini,sejauh lebih dari 6000 Kilometer,hingga ke jantung Afrika. Selain dari daerah ini, tanah dari negeri ini hanya terdiri dari pasir yang  membara,bukan hanya disiang hari,bahkan dimalam hari,kita tidak mampu menginjakkan kaki,tanpa bersepatu di daerah gersang ini.

Kita masih menunggu kejutan kejutan lainnya, setidaknya untuk menambah wawasan dan membuka cakrawala berpikir, bahwa sejak 4000 tahun lalu, terbukti Mesir telah mampu membangun piramida, yang kini bukan saja menjadi ikon Mesir,tapi juga sudah merupakan warisan dunia.

Tjiptadinata Efendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun