Ada yang khusus untuk buah dan ada yang untuk sekedar dekorasi ruangan tamu. Lukisan naturalis yang dituangkan di atas sekeping piring atau mangkuk yang tentu juga merupakan hasil karya tangan.
Ada gayung air yang terbuat dari tempurung kelapa, yang di negeri kita merupakan barang tidak berharga ternyata diminati wisatawan mancanegara atau keset kaki dari sabut kelapa. Nah, hasil kreasi yang tampak kecil dan sepele ini, karena dikemas rapi dan apik, mampu menjadi daya tarik tersendiri.Â
Di sepanjang lokasi pasar, berjejeran caf dan restoran yang siap menampung kunjugan turis dan warga lokal, baik untuk sekedar ngopi ataupun menikmati santap siang dengan beragam menu.
Pasar ini sekaligus merupakan icon dari kota Hobart,karena setiap tahun ramai dikunjungi turis dari mancanegara
Country village
Berkunjung ke Country Village di mana terdapat Pasar Tradisional Morely. Ternyata jarak antara kediaman putra kami di Iluka hingga Morely hanya memakan waktu sekitar 35 menit tanpa halangan.Parkir di sini gratis.Â
Dari luar, bangunan pasar ini kelihatan lebih mirip sebuah gudang besar ketimbang sebuah pasar. Namun, begitu menginjakkan kaki ke dalam bangunan ini, ternyata suasananya sangat semarak dan menarik hati.
Suatu hal yang cukup mengejutkan adalah bahwa harga telur dan daging di sini lebih murah bila dibandingkan dengan harga yang ada di Jakarta. Padahal, dari segi kualitas jauh lebih baik. Semisal harga telur 1,99 dolar per lusin atau Rp20.000,00 per 12 butir = rata-rata harga per butir telur sekitar Rp1.850,00.Â
Harga daging sapi antara 6--7 dolar per kg. Buah apel sekitar 1 dolar per kg, sedangkan buah anggur sekitar 2 dolar per kilo. Ada buah kelapa muda dengan harga 1,90 dolar atau setara Rp20.000,00 per butir.Â
Untuk harga buah-buahan dan sayuran tropis jelas di sini sangat mahal, misalnya pisang, mangga, kelapa, kacang panjang, ubi merah, buah delima, pepaya dan rambutan karena sebagian didatangkan dari Queesland dan ada yang diimpor dari Thailand.