HalusinasiÂ
Halusinasi  dapat terjadi melalui berbagai indra kita, misalnya pada pengalaman mendengar, melihat atau mencium hal-hal yang  sesungguhnya tidak ada.Namun saking kuatnya keyakinan yang tercipta dalam diri seseorang, maka seakan semuanya sangat jelas dan nyata: Mendengar suara berbicara ketika tidak ada seorang pun di sana dikenal sebagai halusinasi pendengaran.
Suara suara yang  terdengar dapat berbicara tentang masalah yang sangat pribadi, yang bisa sangat menakutkan. Seringkali, suara lain seperti musik, bunyi nafas orang yang lagi tidur ngorok atau suara hewan ,maupun bunyi dering telepon dan seterusnya.
Penyebab halusinasi
Emosi negatif yang intens seperti stres atau kesedihan,rasa sakit hati yang mendalam ,tekanan batin yang terus menerus , dapat membuat orang sangat rentan terhadap halusinasi.Bisa juga terjadi lantaran ,kondisi seperti kehilangan pendengaran atau penglihatan, dan over dosis  obat-obatan atau kecanduan alkohol..
Cara individu bereaksi terhadap halusinasi mereka juga berdampak pada bagaimana perasaan mereka tentang mereka. Orang yang mengalami halusinasi tidak  serta merta mengalami gangguan  mental. Terkadang hanya datang sesekali dan kemudian pulih dengan sendirinya. Akan tetapi bila frekuensi datangnya gangguang semakin intensif, maka jangan dianggap sepele. Perlu penanganan serius. Salah satunya dengan cara melakukan koordinasi pada orang yang berpengalaman dalam hal ini.
Bila tidak di atasi secara bijak, akan dapat mengakibatkan penderita mengalami distorsi kejiwaan, Dalam kondisi yang lebih parah, akan menimbulkan kegilaan terselubung.
Setiap orang berpotensi untuk terserang halusinasi. Dalam kata lain, halusinasi adalah merupakan gangguan persepsi penerimaan oleh pancaindra,kendati tidak ada rangsangan apapun dari luar.
Halusinasi bukan mimpi, tapi orang dalam kesadaran penuh, dapat bertingkah laku seperti orang dalam keadaan bermimpi. Hanya tergantung frekuensi dan tingkat keparahannya. Andai kata terjadi kadang kadang, mungkin hanya sekali dua dalam setahun, adalah sesuatu yang wajar.
Pengalaman Pribadi
Sewaktu perusahaan yang saya kelola mengalami kerugian dalam jumlah sangat besar,karena ditipu mitra bisnis kami,saya mengalami semacam mental break down. Setiap malam.begitu mata dipejamkan,maka saya merasakan diri saya terperosok kedalam lubang yang sangat dalam .Padahal saya belum tidur.
Apa yang saya rasakan pada saat itu adalah bagaikan nyata,sehingga keringat dingin membasahi baju dan saya berteriak.Kondisi ini tidak hanya membuat hidup saya tidak nyaman,tetapi juga mengimbas kepada istri saya.
Untuk mencegah ,perlu kita menjaga agar jangan sampai melakukan kegiatan yang melampaui ambang batas ketahanan diri Hindari ketergantungan pada  minuman beralkohol.
Menerima apa yang sudah terjadi dengan berlapang dada dan menjadikannya pelajaran hidup. Carilah kesibukan yang menyenangkan hati dan bersfat positif.