Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Masih Hidup Kok Bicara Warisan? Karena Orang Mati Tidak Bisa Bicara Lagi

10 Maret 2019   12:20 Diperbarui: 10 Maret 2019   12:28 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warisan Dapat Menjadi Berkah atau  Kutukan Bagi Anak Cucu

Orang tua bekerja keras siang dan malam,demi untuk masa depan anak anak mereka,bahkan  berusaha agar dapat mengumpulkan harta yang kelak dapat dibagikan kepada anak anak sebagai warisan. 

Tentu saja hal ini merupakan niat  yang sangat baik,karena orang tua berharap cukuplah dirinya yang merasakan pahit getirnya hidup dalam kemelaratan,jangan sampai kelak anak anak juga ikut merasakannya.

Akan tetapi ,siapa yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi belasan tahun atau bahkan puluhan tahun kelak? Ternyata,apa yang terjadi,tidak selalu selaras dengan niat baik dari orang tua yang telah bekerja keras selama puluhan tahun, karena ingin menghadiahkan kehidupan yang lebih baik kepada anak cucunya kelak.Bahkan justru sebaliknya yang terjadi ,harta yang yang rencananya dijadikan warisan,bukannya menjadi berkah,malahan berubah menjadi kutukan bagi anak anak mereka.

Ketika Harta Warisan Berubah Menjadi Racun

Sesungguhnya,tidak perlu mencari referensi,bahwa niat awal untuk menurunkan harta warisan kepada anak cucu,ternyata kelak berubah ujud dari berkah,menjadi racun dan sekaligus berbuah kutukan.

Karena terjadi dimana mana dan merambah semua lapisan masyarakat,apapun sukunya apapun agamanya. Satu lagi bukti,bahwa uang memiliki energi negatif,yang mampu mengubah hati orang baik baik,menjadi seorang pembunuh,hanya demi mendapatkan cintanya,yakni :"uang!"

Sebagai tambahan, saya kutip berita yang dilansir oleh kompas.com beberapa waktu lalu:

Bunuh Adik kandung ,demi menguasai warisan

Karena ingin menguasai harta warisan, seorang warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, berinisial HR, tega menghabisi nyawa sang adik kandung, Ratna (40). Pelaku HR sengaja menyuruh orang lain yang masih saudara sepupunya berinisial IL untuk membunuh korban dan memberikan uang sebesar Rp 5 juta. "

Ibu Kandung Digugat 3 Anaknya ,karena menuntut warisan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun