Bagi orang yang lahir di Sumatera Barat ,nama Prof.Dr.H.Ahmad Syafii Maarif ,sudah tidak asing lagi. Tidak hanya dikalangan orang Muslim,tapi juga dikenal oleh hampir seluruh warga Sumbar.Â
Pria yang lahir di Sumpurkudus, Sijunjung, Sumatera Barat, pada 31 Mei tahun 1935 ini, masih aktif hingga kini, di saat usianya sudah mencapai 83 tahun.
Di mana pada umumnya orang seusia ini, sudah banyak yang tidak mampu untuk berinteraksi dalam lingkungannya. Bahkan pria yang akrab disapa Buya Syafii ini, baru baru ini tepatnya pada tanggal 28 Pebruari 2019 masih menyampaikan kritikan pedasnya ketika menghadiri Konferensi Pers Persiapan Acara "Doa dan Ikrar Anak Bangsa untuk Indonesia", yang mengambil tempat di Aula Panti Trisula Perwari di Gondangdia, Jakarta Pusat
Banyak Politikus Rabun Ayam
Menurut Buya Syafii, dirinya ikut prihatin atas sikap politikus di Indonesia yang berpikiran pendek tanpa memikirkan nasib bangsa Indonesia ke depan dan hanya terpancang  untuk memenangkan kontestasi politik, yang bernama Pemilu.
Padahal Pemilu adalah hal yang biasa dilakukan setiap lima tahun sekali, jadi tidak seharusnya menciptakan hal hal yang dapat memecah belah bangsa. Politikus semacam inilah yang agaknya dimaksudkan sebagai Politikus Rabun Ayam.
Lebih lanjut Buya Syafii,menyebut, pembacaan puisi tersebut merupakan tindakan sadis dan biadab, karena menyeret Tuhan dalam percaturan politik.
"Masa Tuhan diajak Pemilu?"Hal itu ia sampaikan saat menghadiri konferensi pers persiapan acara 'Doa dan Ikrar Anak Bangsa untuk Indonesia', di Aula Panti Trisula Perwari di Gondangdia, Jakarta Pusat Acara tersebut membuat pernyataan ikrar setia pada NKRI dan Pancasila oleh seluruh peserta yang hadir kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya membangkitkan kembali semangat persaudaraan dan persatuan warga bangsa yang terkikis oleh maraknya fitnah, caci maki dan kebencianÂ
Dihadiri oleh tokoh lintas agama Ahmad Syafii Maarif (kanan), bersama para Ust Andi Yusuf, inisiator Irmanjaya, Pdt Martin L Sinaga, Uung Lunggana, Ela Trikora, Ngatawi Al-Zastrow dan Pdt Irfan yang tergabung dalam Aliansi Anak Bangsa dan para tokoh bangsa saat berfoto bersama usai memberikan keterangan dalam rangka kegiatan Doa dan Ikrar Anak Bangsa untuk Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019)
(sumber : http://wartakota.tribunnews.com dan http://m.tribunnews.com)
Semoga kita jangan sampai termasuk orang yang rabun ayam