Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siapa Saja yang Termasuk Kriteria "Rabun Ayam?"

6 Maret 2019   08:19 Diperbarui: 6 Maret 2019   08:19 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber berita dan Foto: tribun.news.com

Bagi orang yang lahir di Sumatera Barat ,nama Prof.Dr.H.Ahmad Syafii Maarif ,sudah tidak asing lagi. Tidak hanya dikalangan orang Muslim,tapi juga dikenal oleh hampir seluruh warga Sumbar. 

Pria yang lahir di Sumpurkudus, Sijunjung, Sumatera Barat, pada 31 Mei tahun 1935 ini, masih aktif hingga kini, di saat usianya sudah mencapai 83 tahun.

Di mana pada umumnya orang seusia ini, sudah banyak yang tidak mampu untuk berinteraksi dalam lingkungannya. Bahkan pria yang akrab disapa Buya Syafii ini, baru baru ini tepatnya pada tanggal 28 Pebruari 2019 masih menyampaikan kritikan pedasnya ketika menghadiri Konferensi Pers Persiapan Acara "Doa dan Ikrar Anak Bangsa untuk Indonesia", yang mengambil tempat di Aula Panti Trisula Perwari di Gondangdia, Jakarta Pusat

Banyak Politikus Rabun Ayam

Menurut Buya Syafii, dirinya ikut prihatin atas sikap politikus di Indonesia yang berpikiran pendek tanpa memikirkan nasib bangsa Indonesia ke depan dan hanya terpancang  untuk memenangkan kontestasi politik, yang bernama Pemilu.

Padahal Pemilu adalah hal yang biasa dilakukan setiap lima tahun sekali, jadi tidak seharusnya menciptakan hal hal yang dapat memecah belah bangsa. Politikus semacam inilah yang agaknya dimaksudkan sebagai Politikus Rabun Ayam.

Lebih lanjut Buya Syafii,menyebut, pembacaan puisi tersebut merupakan tindakan sadis dan biadab, karena menyeret Tuhan dalam percaturan politik.

"Masa Tuhan diajak Pemilu?"Hal itu ia sampaikan saat menghadiri konferensi pers persiapan acara 'Doa dan Ikrar Anak Bangsa untuk Indonesia', di Aula Panti Trisula Perwari di Gondangdia, Jakarta Pusat Acara tersebut membuat pernyataan ikrar setia pada NKRI dan Pancasila oleh seluruh peserta yang hadir kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya membangkitkan kembali semangat persaudaraan dan persatuan warga bangsa yang terkikis oleh maraknya fitnah, caci maki dan kebencian 

Dihadiri oleh tokoh lintas agama Ahmad Syafii Maarif (kanan), bersama para Ust Andi Yusuf, inisiator Irmanjaya, Pdt Martin L Sinaga, Uung Lunggana, Ela Trikora, Ngatawi Al-Zastrow dan Pdt Irfan yang tergabung dalam Aliansi Anak Bangsa dan para tokoh bangsa saat berfoto bersama usai memberikan keterangan dalam rangka kegiatan Doa dan Ikrar Anak Bangsa untuk Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019)

(sumber : http://wartakota.tribunnews.com dan http://m.tribunnews.com)

Semoga kita jangan sampai termasuk orang yang rabun ayam

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun