Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Anak Tega Meninggalkan Orang Tua di Panti Jompo?

4 Maret 2019   20:21 Diperbarui: 4 Maret 2019   20:31 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini, tentu sama sekali tidak bermaksud menghakimi orang lain,bahwa mereka di titip di Panti Jompo, karena kurang kasih sayang orang tua, melainkan hanya sekedar mengingatkan,bahwa cinta kasih yang diberikan kepada anak anak ,akan terekam dalam hati sanubari mereka,sehingga meminimalkan ,kemungkinan bahwa diri kita akan di "panti jompokan"bila kita sudah menua.

Karena bagi anak anak, contoh teladan yang diberikan orang tua,akan terekam dalam hati mereka,sedangkan kotbah yang diberikan hanya singgah sesaat dan kemudian dilupakan.

Mereka akan ingat,ketika mereka terbaring sakit, orang tua membatalkan perjalanan, sebagai bukti bahwa orang tua mencintai anak anak ,melebihi segalanya.

Saya sudah memasuki  usia 76 tahun, tapi masih jelas terbayang ,wajah ibu saya alm.yang makan kerak di dapur,demi agar kami anak anaknya bisa makan nasi.

Dan masih terbayang, wajah ayah saya ,yang  terserang malaria,tapi tetap bekerja,agar kami anak anaknya bisa makan. Semoga tulisan ini ada manfaatnya,setidaknya sebagai sebuah renungan

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun