Tulisan ini, tentu sama sekali tidak bermaksud menghakimi orang lain,bahwa mereka di titip di Panti Jompo, karena kurang kasih sayang orang tua, melainkan hanya sekedar mengingatkan,bahwa cinta kasih yang diberikan kepada anak anak ,akan terekam dalam hati sanubari mereka,sehingga meminimalkan ,kemungkinan bahwa diri kita akan di "panti jompokan"bila kita sudah menua.
Karena bagi anak anak, contoh teladan yang diberikan orang tua,akan terekam dalam hati mereka,sedangkan kotbah yang diberikan hanya singgah sesaat dan kemudian dilupakan.
Mereka akan ingat,ketika mereka terbaring sakit, orang tua membatalkan perjalanan, sebagai bukti bahwa orang tua mencintai anak anak ,melebihi segalanya.
Saya sudah memasuki  usia 76 tahun, tapi masih jelas terbayang ,wajah ibu saya alm.yang makan kerak di dapur,demi agar kami anak anaknya bisa makan nasi.
Dan masih terbayang, wajah ayah saya ,yang  terserang malaria,tapi tetap bekerja,agar kami anak anaknya bisa makan. Semoga tulisan ini ada manfaatnya,setidaknya sebagai sebuah renungan
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H