Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mampu Membedakan Antara Rendah Hati dan Rendah Diri

6 Februari 2019   21:37 Diperbarui: 22 April 2021   11:43 1937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbedaan rendah hati dan rendah diri. | pexels

Rendah Hati? Yes! Rendah Diri No, Way!

Walaupun sama sama  menggunakan kosa kata :"rendah",namun antara padanan kata :"Rendah hati" dan "Rendah Diri" ,terdapat perbedaan total. Rendah hati,merujuk pada:"jauh dari keangkuhan diri" ,sedangkan :"rendah diri"menggambarkan ketiadaan rasa percaya diri. Sikap mental ini tercermin dalam sikap yang ditunjukkan ketika berinteraksi dengan lingkungan

Sikap rendah hati diaplikasikan dalam cara kita menghargai orang yang berhadapan dengan kita.siapapun adanya dan dari kalangan manapun.Sikap ini akan tampak dari cara menyalami dan dari bahasa tubuh. Memberikan sebuah senyuman tulus dan memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk menyampaikan pendapatnya.

Sebaliknya ,orang yang sombong dan merasa bahwa dirinyalah yang paling hebat,maka ketika berhadapan dengan orang lain,akan tercermin dalam sikapnya.Antara lain:

  1. menyalami orang hanya dengan ujung jari
  2. menyalami tanpa melakukan eye contact,bahkan sambil menengok kearah lain
  3. pandangan mata yang menghina orang yang dihadapannya
  4. berbicara,sambil bertolak pinggang 
  5. berbicara dengan nada memerintah.

Rendah Diri

Sikap rendah diri muncul,karena tidak ada rasa percaya akan diri sendiri, Merasa diri adalah orang yang gagal dalam segala hal. Sikap mental ini akan tercermin dalam sikap ketika berinteraksi dengan lingkungan .Antara lain:

  1. mencari tempat duduk paling belakang
  2. berusaha menghidar dari pembicaraan
  3. tidak punya keberanian untuk tampil kedepan
  4. selalu ragu ragu dalam bersikap dan mengambil keputusan
  5. ketika berbicara ,selalu menunduk dan tidak berani melakukan eye contact dengan lawan bicara

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

  • Jagalah penampilan kita,agar rapi dan bersih
  • Rapi dan bersih,tidak berarti harus mahal
  • Pakaian  seharga 50  ribu rupiah,sudah dapat menjadikan kita apik
  • Penampilan tidak  ditakar  dari harga pakaian kita
  • Tapi  dari kebersihan dan kerapian diri

Rendah Hati Menyembatani Keberagaman

Rendah hati merupakan jembatan dalam segala keberagaman  Karena   rendah hati menghadirkan sikap :

  1. menghargai orang lain
  2. mengakui bahwa setiap orang berhak berbeda dengan diri kita
  3. memahami bahwa sehebat apapun diri kita,banyak orang yang jauh lebih hebat dari diri kita
  4. memahami,bahwa apa yang bagi kita merupakan sebuah kebanggaan ,boleh jadi bagi orang lain,tidak ada apa apanya
  5. memahami,bahwa bila kita ingin dihargai,maka mulailah dengan menghargai orang lain terlebih dulu.

Baca Juga: Literasi Singkong, Setinggi Apapun Tetap Rendah Hati

Rendah Hati Adalah Bahasa Yang Universal

Seperti halnya,kejujuran adalah :"mata uang" yang berlaku dimana saja,maka begitu juga dengan sikap rendah hati,yang merupakan bahasa yang universal. Sangat sederhana dan tidak perlu melakukan studi banding ataupun ikut kursus rendah hati.Mungkin diri kita beruntung terlahir sebagai orang kaya atau menjadi orang sukses,bersahabat dengan orang penting.

Atau boleh jadi diri kita sendiri adalah orang penting, Tapi ketika kita berhadapan dengan orang lain,maka tanggalkanlah semua embel embel yang melekat pada diri kita. Tetaplah rendah hati,karena untuk dapat hidup rukun dan damai dalam keberagaman ,syarat utamanya adalah " mutual respect and mutual understanding",yakni :"Saling menghargai dan saling menghormati"

 Intinya adalah :

  1. Berikanlah sebuah senyuman yang tulus
  2. Salami orang dengan sikap menghargai

Maka percayalah,kita akan diterima dimanapun kita berada. Semua pintu hati akan dibuka untuk menerima kehadiran kita. Segala perbedaan dan keberagaman,sama sekali tidak merupakan halangan untuk menjalin hubungan persahabatan. Setidaknya,kami sudah membuktikannya ,selama perjalanan hidup dan bergaul dengan segala lapisan masyarakat,baik di Indonesia,maupun diluar negeri.

Menerima Kenyataan Bahwa Setiap Orang Berhak Berbeda Dengan Diri Kita

Sebelum dapat berdamai dengan orang lain, hal pertama yang harus dilakukan adalah berdamai dengan diri kita sendiri. Berdamai dengan diri sendiri,berarti mau dan ikhlas menerima, bahwa dunia ini bukan hanya milik kita sendiri,melainkan milik bersama Tak peduli asal muasalnya dan tidak peduli latar belakang sosial, serta agama yang dianut..

Berdamai dengan diri sendiri, dapat dimaknai secara universal dengan rendah hati mengakui, bahwa setiap orang memang berhak berbeda dengan diri kita. Bahwa siapapun adanya diri kita atau sehebat apapun posisi kita, tetap saja ,tidak berhak memaksakan kehendak kita pada orang lain.

Menerima perbedaan,bukanlah berarti kita kehilangan jati diri kita,bukan juga dalam konteks mengaburkan prinsip hidup yang ada dalam diri,melainkan semata mata mengakui ,bahwa semua orang memiliki hak yang sama untuk menikmati hidup di dunia ini.

Dengan memahami kaidah kaidah hidup yang sangat sederhana dan aktual ini, maka pikiran dan hati kita akan semakin terbuka untuk setiap perbedaan. Karena sesungguhya perbedaan itu memiliki keindahannya masing masing,terpulang dari cara dan gaya kita menyikapinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun