Agama dimaknai secara amat dangkal sehingga terkesan asesoris simbol-simbol merupakan hal yang jauh lebih penting, ketimbang esensial dari iman yang sejati. Artikel ini hanya ulasan ringan mengenai secuil pengalaman pribadi yang ditulis karena termotivasi oleh perjumpaan dengan sosok Sukirman yang pernah hilang "Yesusnya", tapi kini sudah menjadi seorang Pastor.
Semoga ada hikmah yang dapat dipetik,
Tjiptadinata Effendi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!