Karena semakin banyak Kartu  Kredit di dompet,maka semakin dalam kita melangkah masuk kedalam jurang.Kartu  Kredit bukanlah hadiah dari Sinterklas,yang dapat digunakan semaunya  dan kemudian selesai.
Karena sekali terjerat oleh lingkaran setan,maka sangat sulit untuk bisa keluar lagi. Salah satunya adalah: "gali lubang, tutup lubang"Â
Kartu  Debit  Baru  Merupakan  Kebanggaan  Sejati
Bila usaha lancar dan dalam kondisi sehat,maka secara otomatis  kehidupan juga akan  mapan Memiliki rekening yang cukup mantap di  bank,maka kita akan menerima Kartu Saving Prioritas.
Seperti misalnya Kartu BCA Prioritas,maka bolehlah kita berbesar hati. Karena dengan menabung dibank ,baik dalam bentuk saving maupun dalam ujud deposito.
Maka kondisi pada saat itu adalah bukan kita yang berutang pada bank,malahan sebaliknya, pihak bank yang berutang pada kita, karena kita sudah mempercayai pihak bank,dengan menabung uang dalam jumlah yang lumayan nilai nominalnya.
Misalnya, untuk mendapatkan Kartu BCA Prioritas,mana minimal uang kita yang disimpan disana berjumlah  500 juta rupiah.
Berutang Itu Mudah ,Melunasi SulitÂ
Sesungguhnya  hidup tanpa berhutang,adalah sebuah kebebasan sejati. Bukan bilamana  kita memegang berjubel Kartu Kredit dalam dompet kita. Karena Kartu  Kredit adalah bukti bahwa kita berhutang pada bank.
Hal inilah yang  banyak dilupakan orang.Berhutang itu mudah,yang susah adalah  melunasinya. Akibat keenakan gesek gesek,cukup banyak orang yang lupa  diri.Yang berimbas pada keharmonisan rumah tangga.
Karena itu,sebelum semuanya terlambat, jangan lupa mengingatkan diri kita,bahwa yang namanya Kredit ,artinya :"Utang"Dan bila sudah jatuh temponya. Maka apapun alasannya, utang harus dilunasi.