Tak Kurang Bahayanya Adalah Kartu Kredit
Bagi  sebagian orang termasuk orang yang secara umum dinilai dari kalangan intelektual ternyata masih cukup banyak yang berpikir, bahwa mendapatkan Kartu Kredit Premium atau Gold adalah sebuah prestise.
Karena ada  begitu banyak orang yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan Kartu Kredit, namun ditolak.
Sementara yang tidak pernah mengajukan  permohonan malahan disodor sodorkan Kartu Kredit. Bahkan tidak  kepalang tanggung, langsung Gold atau malahan Premium.
Rasanya bangga benar kalau di restoran atau di Excecutive Lounge di Bandara, bisa masuk dengan gagah dan mengeluarkan dompet yang penuh berisi Kredit Card.
Kartu Kredit Hanya Kebanggaan Semu
Banyak yang lupa bahwa untuk mendapatkan Kartu Kredit,bukan hanya semata karena  dipercayai dan dianggap sosok yang bonafide, melainkan disertai dengan  beban tanggung jawab untuk menyelesaikan, setiap gesekan.
Layanan fasilitas masuk untuk menikmati ruang Excecutive Lounge adalah bagian dari trik bisnis agar orang tertarik dan terpancing untuk memiliki Kartu  Kredit.
Karena dengan adanya Kartu Kredti di dompet, maka akhirnya akan tergoda untuk membeli barang barang yang sesungguhnya tidak diperlukan. Gaya hidup hemat, sudah mulai ditinggalkan dan beralih menjadi gaya hidup yang konsumtif.
Punya  Kartu Kredit  tidak ada salahnya, yang penting, tahu mengontrol diri. Karena bisa jadi karena  kondisi ekonomi yang belum stabil,in case of emergency, maka Kartu  Kredit,dapat dimanfaatkan.
Namun mengoleksi semua Kartu Kredit,hanya  untuk dijadikan bagian dari upaya mendapatkan personal  branded,sesungguhnya sudah salah kaprah.