Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"All The Miracles Begin in the Mind"

30 November 2018   20:51 Diperbarui: 30 November 2018   21:03 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu the wisdom words yang sudah terbukti  keampuhannya berbunyi" You are what you think" Anda akan menjadi seperti apa yang Anda pikirkan. Orang yang selalu berpikiran jelek, baik tentang dirinya maupun tentang diri orang lain secara tanpa sadar menjadi doa bagi dirinya. Maka suatu waktu apa yang dipikirkannya akan menjadi kenyataan.

Realita Bersemi Dan Bertumbuh Dialam Pikiran Kita

Pikiran kita selalu mendahului realita. Keberadaan  kita saat ini atau posisi dan kondisi kita dalam menghadapi hidup  adalah merupakan cerminan atau manifestasi dari pikiran kita terdahulu. Karena apa yang kita pikirkan secara berulang ulang kali akan mengendap dalam alam bawah sadar kita dan suatu waktu, entah karena apa akan mewujudkannya menjadi sebuah kenyataan hidup. Karena itu, setiap orang yang selalu mengisi hidupnya dengan keluh kesah dan kemurungan, sesungguhnya secara tanpa sadar, ia sedang merancang masa depannya yang suram dan penuh dengan permasalahan hidup.

dokumentasi tjiptadinata
dokumentasi tjiptadinata
Sepotong Kisah Inspiratif

Dua orang wanita yang bertentangga sejak kecil sudah menjalin persahabatan. Bahkan keduanya ke sekolah dengan berjalan kaki bersama sama.mengingat kondisi ekonomi keluarga mereka jauh dari berkecukupan. Walaupun tumbuh dan dibesarkan, sama sama dari keluarga miskin akan tetapi garis telapak tangan menghantarkan mereka  kepada kondisi yang berbeda bagaikan siang dan malam.

Suami Dewi ternyata sukses dalam bisnisnya, sementara suami Leni, entah karena apa selalu mengalami kerugian dan akhirnya bangkrut. Menyaksikan betapa Dewi, sahabat semasa kecilnya, kini sudah menjadi istri orang kaya dan sudah membangun rumah megah sedangkan dirinya masih terpuruk dalam kemiskinan, maka timbul rasa iri dalam hati Leni. Setiap kali menengok Dewi keluar rumah dengan diantarkan oleh sopir pribadi, hatinya terasa seperti tersayat sayat. Ia ingin sekali dapat tinggal dirumah megah namun kondisinya jauh panggang dari api.

Suatu  waktu karena terburu buru, Leni lupa memadangkan api tunggu di rumahnya  dan kompor gas di rumah Leni meledak dan api melalap habis seluruh rumahnya yang sederhana. Syukur Leni dan suaminya sedang tidak di rumah, sehingga selamat. Namun mereka tidak memiliki asuransi ,sehingga kini mereka berdua tidak tahu lagi harus ke mana. 

Syukurlah sahabat lamanya Dewi dengan senang hati memberikan pekerjaan kepada suaminya dan sekaligus memberikan tumpangan kepada mereka untuk tinggal di samping garasinya. Keinginan hati Leni untuk tinggal di rumah megah tercapai, tapi bukan sebagai pemilik melainkan sebagai pembantu rumah tangga karena selama bertahun tahun, ia memelihara rasa iri hati dalam dirinya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Semua Keajaiban Dimulai dari Pikiran

Sebagaimana petaka mulai berasal dari pikiran yang negatif yang dibiarkan tumbuh dalam pikiran dan hati, maka sebuah keajaban juga dimulai dari pikiran. Seperti kata pribahasa, "All the miracles begin in the mind."

Semua  keajaiban berawal dari pikiran. Tetapi keajaiban ini bisa berubah ujud  menjadi petaka dalam hidup kita,bilamana kita secara berulang kali memikirkan sesuatu yang tidak pas untuk masa depan hidup kita. Karena apa yang dipikirkan terus menerus,maka tanpa  kita sadari  akan menjadi doa kita. Karena alam bawah sadar akan merekam semua yang mengendap dialam pikiran sadar atau consiousmind dan kemudian menjadikannya sebuah kenyataan, baik atau buruk terpulang pada apa yang kita yakni. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun