Pillot pesawat mabuk lagi. Kali Ini Giliran Kapten Pilot Singapore Airline
Penerbangan Singapore Airlines yang rencananya akan diberangkatkan dari Melbourne menuju ke Wellington pada hari Sabtu yang lalu terpaksa dibatalkan.
Pada awalnya diumumkan karena keadaan  cuaca, keberangkatan SQ247 ini terpaksa ditunda.
Kemudian disusul dengan pengumuman bahwa Kaptern Pilot mendadak sakit.
Baru sesaat sebelum jam keberangkatan, diumumkan bahwa Kapten Pilot gagal pada random breath test yang dilakukan oleh Petugas Penerbangan Sipil.
Artinya, kadar alkohol dalam sang pilot melampaui ambang batas aman.Â
Mengenai Pilot mabuk bukan pertama kalinya. Sebab, pada Juli lalu, sebuah pesawat penumpang ditunda keberangkatnnya selama sepuluh jam lantaran kapten pilot gagal lolos dari tes serupa dengan sebab yang sama, seperti dilansir arabtimes.com.
Breath test ini adalah hal yang biasa dilakukan di jalan raya Australia oleh Petugas Kepolisian. Jadi pengemudi diminta menghentikan kendaraan dan bernafas melalui alat breath test yang disodorkan.
Seandainya kedapatan kadar alkohol dalam darahnya melebihi ambang batas yang diizinkan, maka pengemudi akan disuruh keluar dan pindah ke kendaraan Petugas Kepolisian. Sedangkan kendaraannya akan dikemudikan oleh petugas lainnya.
Mengemudi setelah menegak minuman beralkohol bukan hanya didenda, tapi Surat Izin Mengemudi akan dibatalkan. Bisa selama 6 bulan, setahun, atau bahkan lebih, tergantung pada kadar kelebihan kadar alkohol dalam darahnya.
Seandainya Pilot SQ247 Tidak Ikut Ditest Apa Yang Bakalan Terjadi?
Beruntung Kapten Pilot SQ247 terpilih melakukan breath test dan ternyata tidak lulus!
Bayangkan, seandainya, luput dari pemeriksaan. Apa yang akan  terjadi?
OtoritasKeselamatan Penerbangan Sipil melakukan tes narkoba dan alkohol secara acak dari semua awak sebelum mereka memulai penerbangan.
Pilot yang bersangkutan tidak lulus tes karena memiliki batas alkohol darah yang lebih tinggi dari yang sesuai.
Pilot yang dimaksud telah dideportasi kembali ke Singapura dan akan menghadapi pemeriksaan dari yang berwenang di sana.
Apapun tindakan yang akan diambil terhadap Pilot yang telah menyimpang dari tugasnya dan dapat membahayakan ratusan penumpang.
Selain itu citra Singapore Airline sebagai salah satu maskapai penerbangan terkemuka sudah tercoret akibat ulah perilaku pilotnya itu.
Apakah di Indonesia  juga diterapkan breath test ini? Karena apa yang terjadi di negeri orang, bisa saja terjadi di negeri kita.
Sumber: news.com.au
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H