Beruntung Kapten Pilot SQ247 terpilih melakukan breath test dan ternyata tidak lulus!
Bayangkan, seandainya, luput dari pemeriksaan. Apa yang akan  terjadi?
OtoritasKeselamatan Penerbangan Sipil melakukan tes narkoba dan alkohol secara acak dari semua awak sebelum mereka memulai penerbangan.
Pilot yang bersangkutan tidak lulus tes karena memiliki batas alkohol darah yang lebih tinggi dari yang sesuai.
Pilot yang dimaksud telah dideportasi kembali ke Singapura dan akan menghadapi pemeriksaan dari yang berwenang di sana.
Apapun tindakan yang akan diambil terhadap Pilot yang telah menyimpang dari tugasnya dan dapat membahayakan ratusan penumpang.
Selain itu citra Singapore Airline sebagai salah satu maskapai penerbangan terkemuka sudah tercoret akibat ulah perilaku pilotnya itu.
Apakah di Indonesia  juga diterapkan breath test ini? Karena apa yang terjadi di negeri orang, bisa saja terjadi di negeri kita.
Sumber: news.com.au
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H