Selain Bung Karno, ada nama Bung Hatta yang tidak dapat dipisahkan dari kemerdekaan RI. Karena Bung Karno dan Bung Hatta adalah tokoh Proklamasi Kemerdekaan RI.
Bung Hatta merupakan anak laki-laki satu-satunya dari enam saudara perempuan. Bersekolah di sekolah Melayu di Bukittinggi dan kemudian melanjutkan sekolah di Padang. Dan pada 1919, ia melanjutkan studi di Batavia (Jakarta kini), dan pada tahun 1921 menyelesaikan studi di Belanda.
Ratusan Ribu Romusha
Menurut penjelasan guide yang mendampingi kami, ratusan ribu tenaga kerja paksa dikerahkan dari Pulau Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan dan dibuang di sini, untuk menggali terowongan ini.
Pemilihan tenaga kerja dari luar daerah ini merupakan strategi kolonial Jepang untuk menjaga kerahasiaan megaproyek ini. Karena perbedaan daerah, maka para tawanan Jepang yang pada masa itu dikenal dengan nama: ”Orang Rantai” tidak tahu persisnya berada di mana.
Sedangkan tenaga romusha yang dari Bukittinggi sendiri dikerahkan di antaranya untuk mengerjakan bunker-bunker ini di Bandung dan di Biak.
Konon, tak seorangpun dari antara orang-orang yang dijadikan pekerja rodi di sini keluar dalam keadaan hidup.