Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Carolina Beach di Sumatera Barat

5 Juni 2018   21:16 Diperbarui: 5 Juni 2018   21:45 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teluk Bayur yang tampak dari ketinggian /dok.pribadi

Dalam perjalanan dari Padang menuju Pantai Carolina kita  akan  dapat menyaksikan pemandangan laut yang sangat indah. Namun sebaiknya yang mengemudikan kendaraan adalah orang yang sudah biasa mengemudi disini. Karena jalannya kecil dan disampingnya ada jurang yang sangat dalam.

Dari perbukitan dengan bebas pandangan mata kita bisa menyapu keindahan demi keindahan, yang bagaikan mutiara yang terangkai dan membentuk sebuah kalung yang memukau. Sayup-sayup mata memandang terlihat puluhan pulau-pulau yang bagaikan berjejer d ikaki langit

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Menyaksikan Keindahan Bukit Gado-gado di malam Hari

Ada Sungai Batang Arau yang memisahkan daratan Padang dengan Bukit Sentiong dihubungi dengan jembatan yang dibangun dengan gaya bangunan Tiongkok, tak ubahnya bagaikan Hong Kong, di waktu malam hari karena lampu-lampu bermodelkan lampion serta pantulan kemilaunya cahaya lampu rumah penduduk di perbukitan, semakin mempercantik tampilan sudut kota ini 

Sarana transportasi yang masih mempertahankan bendi juga termasuk memberikan andil dalam memberikan kenangan indah bagi setiap pengunjung. Apalagi bila berbicara mengenai makanan, maka tak ada yang dapat membantah bahwa masakan Padang adalah masakan yang paling disukai di seluruh dunia.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Los Lambung di Pondok

Kalau sudah puas menikmati keindahan Padang diwaktu malam maka singgahlah di Los Lambung di Pondok yang merupakan pusat kuliner di kota Padang. Pondok ini dikenal sebagai "kampung Cina" yang secara alami merupakan tempat berlangsungnya pembauran antara warga kota Padang tanpa memandang  perbedaan suku. 

Mereka duduk bersama sambil menunggu pesanan berupa Sate Padang ataupun sekedar secangkir kopi hangat, saling berbagi info. Baik seputar bisnis, maupun membicarakan hobi mancing atau dimana saja ada masakan yang enak. Tanpa ada yang mengatur ngatur, semua orang yang duduk makan dan minum disini, selalu menghindari pembicaraan mengenai politik dan sara. Karena mereka tahu, hal tersebut hanya akan memicu perpecahan

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kalau mau  menengok pembauran secara alami tanpa pakai perda perdaan, datanglah ke Los Lambung di Pondok, serta ikut makan bersama sama. Pembicaraan di antara warga yang duduk makan minum di sana adalah dengan menggunakan bahasa Padang Selama puluhan tahun tinggal di Padang dan ikut makan minum di Pondok, belum pernah sekali juga ada yang bertengkar karena masalah beda suku, apalagi sampai berantem. inilah salah satu keunikan dari kota Padang.

Kalau saya pulang kampung dan makan di sini, hampir tidak pernah dapat kesempatan untuk mengeluarkan dompet, karena ada saja yang membayarkan makanan kami. Sebuah kebahagiaan tersendiri, bukan karena makan gratisnya, tapi karena dicintai  oleh orang banyak.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun