Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hindari Hidup Muda Bergaya,Ketika Menua Mati Daya

27 April 2018   07:28 Diperbarui: 27 April 2018   08:45 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://plazadelaestacion.es

Berhemat dimulai dari hal hal yang kecil dan tampak sepele. Kalau bisa minum kopi dan sarapan dirumah,mengapa harus ke kantin di tempat perkerjaan ? Kalau bisa membawa bekal dari rumah,mengapa harus makan siang direstoran? Rasanya gengsi ya? Masa bawa bawa bekal,kayak anak sekolahan? Nah,rasa gengsi inilah penyebab terbesar,menjerumuskan orang untuk terjun kedalam hidup yang boros .Minum kopi dan sarapan di kantin ,makan siang di kantin dan sorenya sebelum pulang,masih menikmati secangkir kopi dikantin. Pendapatan lumayan besar. Dalam hati,mungkin berpikir :"Kalau bukan sekarang saya nikmati uang,kapan lagi? 

Uang Tidak Bisa Dibawa Mati,Tapi Kalau Sebelum Mati Tidak Ada Lagi Uang .Gimana Rasanya?
Pemikiran bahwa :"uang tidak dibawa mati" sering menyesatkan orang atau menjadi asalan orang untuk berboros ria semasa muda dan penghasilan mengalir setiap bulannya.Tapi ketika mulai menua dan tidak lagi ada dana yang mengalir setiap bulannya,baru sadar diri. 

Apalagi ketika semakin hari,satu persatu dana deposito sudah dicairkan dan menguap.Ketika sadar diri,semuanya sudah terlambat.Kalau nasi sudah menjadi bubur,masih lumayan,buburnya masih bisa dimakan.Tapi kalau nasi sudah keburu hangus,mau diapakan  lagi?

Saya sudah menyaksikan dengan mata dan mendengar dengan telinga sendiri,betapa hancurnya perasaan sahabat saya,yang dulu merupakan sahabat bisnis saya. Ketika mengunjungi  putrinya,karena ia kehabisan dana untuk biaya hidup,begitu tiba dipintu pagar,disambut dengan teriakan oleh cucunya.Teriakan itu seharusnya bernada :" Opa dataaaang,sambil memeluk dirinya>"Tapi justru sebaliknya,cucunya berteriak,sambil berlari kedalam rumah dan berteriak:"Maaa.itu Kong datang lagi,pasti mau minta uang lagi"

Sahabat saya dengan air mata berlinang dalam keperihan hatinya,menceritakan kepada saya ,dengan hati dan suara yang bergetar. Ini hanya salah satu contoh saja.Ada banyak contoh lainnya. Mau merasakan hal tersebut? Ah,janganlah !

Karena itu,mari kita hindari cara hidup muda bergaya,tua mati daya!

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun